Exco PB DKI Jakarta Gelar Konsolidasi Ideologi

IMG_20220204_212643

Jakarta, Sriwijaya Media – Executive Commite (Exco) Partai Buruh (PB) Kabupaten/Kota se Provinsi DKI Jakarta, menggelar konsolidasi ideologi, bertempat di Pulogadung Trade Center (PTC) Jalan Bekasi Raya, Km 21, Pulogadung, Jakarta Timur (Jaktim) dengan mengambil tema We Are The Working Class, Jumat (4/2/2022) siang.

Acara dihadiri Presiden PB Said Iqbal, Ketua Exco PB Provinsi DKI Jakarta Winarso, Ketum Konfederasi Peraturan Buruh Indonesia (KPBI) periode 2022-2026 Ilhamsyah, Sekjen PB Ferri Nuzarli, Indri selaku Wakil Sekjen, Riden Hatam Azis selaku Ketua Mahkamah Partai, Luthano Budyanto selaku Bendum PB, Didi Supriyadi selaku Dewan Pakar PB/Kabid Guru Honorer, Said Salahudin selaku Ketua Pemenangan Pemilu 2024 dan acara tersebut diikuti 300 kader dari Exco kecamatan se DKI Jakarta dan Kabupaten Kepulauan Seribu

Ketua Exco PB Provinsi DKI Jakarta Winarso dalam orasi politiknya mengatakan diketahui bahwa 6 dari 10 anggota dewan adalah pengusaha. Artinya produk yang dikeluarkan tidak ada produk yang pro buruh.

“Sehingga yang membuat buruh apatis terhadap dewan, karena buruh masih merasa idealis dan masih merasa dilindungi. Dengan pandangan seperti ini maka buruh dinilai tidak perlu masuk dalam kancah perpolitikan,” terangnya.

Dengan kondisi demikian, lanjut dia, maka buruh masuk dalam zona keterasingan.

“Maksudnya keterasingan ini bukan terpencil. Tapi ketika keinginan buruh tidak dianggap dan dianggap kelas bawah. PB adalah partai yang didalamnya tidak ada pengusaha dan PB adalah rumah kita,” paparnya.

Winarso menjelaskan, PB harus dikuatkan pada pondasinya. PB adalah rumah bersama yang harus dibangun.

“Ajak seluruh pekerja untuk masuk dalam rumah kita,” pintanya.

Sementara itu, Ketua Mahkamah Partai Riden Hatam Azis menjelaskan bahwa, konsolidasi Ideologi ini adalah kegiatan nasional.

“Kepada seluruh kader, mari bangun PB sebagaimana kita membangun serikat pekerja/buruh. Hindari adanya perselisihan kecil diantara kita. Mari kita bangun PB ini dengan kekeluargaan, luaskan pemikiran kita guna membangun PB ini,” jelasnya.

Saat ini, pihaknya sedang meletakan sebuah pondasi. Berhasil tidak berhasil tergantung dari semua.

“Kita belum menemukan chemistry (keterikatan) karena PB masih baru. Untuk itu, agar kawan-kawan Exco sering melakukan pertemuan dan konsolidasi hingga ke bawah, gelar secara santai tidak perlu resmi atau formil,” imbaunya.

Adapun konsolidasi ideologi ini, tambahnya, adalah untuk menjawab realita di lapangan sekaligus menguatkan diri kita dan di 2024 PB melenggang di Senayan.

Presiden PB Said Iqbal mengatakan, PB adalah partai pekerja, bila tidak pandemi maka kita tunjukan kekuatan kita kaum buruh. Namun karena ini pandemi, maka tidak perlu untuk turun ke jalan.

“Saat pandemi, meskipun kita mampu menghadirkan ribuan massa dan ribuan aksi, maka tetap kita tidak akan dilirik, dan yang ada PB akan dicemooh publik,” jelasnya. (Irawan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *