Jakarta, Sriwijaya Media – Tahun 2022 ini Indonesia menjadi tuan rumah Presidensi G20. G20 adalah forum kerjasama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa. G20 merepresentasikan 80% pendapatan domestik bruto (PDB) dunia dan negara anggotanya menyumbang sekitar 75% dari permintaan yang ada di global.
Untuk mendukung G20 dan mendorong transisi energi, dilaksanakan kegiatan Youth Movement for G20 Energy Transition, bertempat di Kementerian ESDM Direktorat Energi Baru dan Terbarukan dan Konservasi Energi, Selasa (8/2/2022).
Dalam acara tersebut ikut serta perwakilan pemuda 3 organisasi di sektor energi yakni Dewan Energi Mahasiswa (DEM) Indonesia, Society Renewable Energy (SRE) dan ECADIN.
Rangkaian acara dilaksanakan dalam bentuk seminar secara hybrid offline dan online, Deklarasi Pemuda untuk G20, penutupan program Gerilya Batch 1 dan pembukaan Gerilya Batch 2.
Seminar juga dihadiri Direktur Pembangunan, Ekonomi dan Lingkungan Hidup Kementerian Luar Negeri Hari Prabowo, secara virtual menyampaikan Youth Movement for G20 Energy Transition; Dadan Kusdiana, Direktur Jenderal EBTKE KESDM menyampaikan dalam satu dekade terakhir, penambahan kapasitas PLT EBT secara global semakin meningkat daripada PLT Fosil
“Sebagai pemuda dan representasi mahasiswa di Indonesia, peluang bonus demografi untuk Indonesia emas 2045 harus kita jemput dengan mengambil peran- peran kebaikan. Kami dari DEM Indonesia menyambut baik perhetalan G20 di Indonesia tahun 2022. Saat ini adalah salah satu kesempatan bagi generasi muda untuk berkolaborasi dengan anak muda dari berbagai negara yang tergabung dalam G20,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DEM Indonesia Roby Juandry.
Sehingga perlu adanya persiapan hingga memamerkan karya kepada dunia internasional. DEM Indonesia juga pada bulan maret akan meluncurkan program Hemat Energi Indonesia (HEI) sebagai upaya mengajak masyarakat untuk mulai efisiensi energi menuju transisi energi di Indonesia, yang memang menjadi fokus dari isu G20 tahun ini di Indonesia.
Menurut dia, DEM Indonesia akan menginisiasi agenda khusus berjudul DEM-20. Agenda ini akan dilaksanakan setiap tanggal 20 sejak Maret hingga Oktober.
Adapun rangkaian kegiatannya, antara lain gerakan HEI, FGD dari berbagai isu mengenai transisi energi berkelanjutan seperti startup energi, bisnis, investasi, dan seterusnya.
Robi Juandry menyampaikan, kepemimpinan menuju Indonesia emas dari pemuda adalah pemuda yang mampu menerjemahkan gagasan menjadi implementasi konkrit yang nantinya akan menghasilkan value dan legacy kebaikan.
Selanjutnya, DEM Indonesia sebagai generasi muda Indonesia mendeklarasikan dan menyatakan komitmen mendukung transisi energi bersih dan aksi mitigasi perubahan iklim di Indonesia, serta untuk memberikan kemampuan, upaya, dan hati antara lain: meningkatkan kesadaran dan advokasi dalam transisi energi dan aksi mitigasi perubahan iklim di Indonesia ; menciptakan ruang bagi pemuda untuk berkontribusi secara proaktif, mendorong transisi energi dan aksi mitigasi perubahan iklim, pada semua forum publik ; meningkatkan kontribusi nyata dalam program transisi energi dan aksi mitigasi perubahan iklim di Indonesia.
“Kami pemuda-pemudi Indonesia, dengan semangat ini menetapkan deklarasi Youth Movement in Energy Transition dalam momentum G20 Presidensi Indonesia,” jelasnya.(santi)