Sekayu, Sriwijaya Media – Baru seumur jagung, dinding penahan embung yang dijadikan sebagai penampungan air di Desa Pagar Kaya Kecamatan Sungai Keruh Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumsel ambruk atau jebol.
Ambruknya dinding embung yang pembangunannya bersumber dari anggaran Dana desa (DD) tahun 2021 sekitar Rp400juta diduga tak sesuai Rencana Anggaran Belanja (RAB) sehingga dikerjakan asal-asalan.
Pantauan dilapangan Rabu (2/2/2022), terlihat tembok dinding penahan embung sudah ambruk dan jebol.
Mirisnya lagi, tidak ada asas manfaat dari pembangunan embung tersebut, mengingat pembangunan embung dikerjakan jauh dari pemukiman warga. Hanya saja ada satu rumah yang berada dekat dengan pembangunan embung itu.
“Benar pak embung itu dibangun akhir tahun 2021 lalu. Kami juga tidak menyangka dinding penahan embung itu cepat ambruk,” kata salah satu warga setempat yang enggan disebutkan namanya ini.
Apalagi pembangunan itu dibangun jauh dari pemukiman warga sehingga tidak ada manfaat sama sekali. Ironisnya, diduga embung itu dibangun di tanah milik oknum kepala desa (kades).
“Kami tidak tau apakah sudah di hibahkan oleh pak kades atau belum lahan tersebut. Jelasnya setau kami lahan itu milik pribadi Kades Pagar Kaya,” tuturnya.
Dia menilai lemahnya pengawasan dari pemerintah sehingga menyebabkan pembangunan tak bertahan lama. Apalagi, pembangunan embung dikerjakan berorientasi profit, bukan kualitas.
Menyikapi hal itu, Camat Sungai Keruh Edi Heryanto, SH., saat di konfirmasi melalui via telepon WhatsApp, Rabu (2/2/2022) mengatakan terkait masalah itu, pihaknya akan segera membentuk tim dan selanjutnya akan turun ke lapangan guna mengkroscek kebenaran informasi itu.
“Nanti akan segera dibentuk tim dan turun ke lapangan mengkroscek kebenaran informasi itu,” singkatnya.
Sayangnya saat dikonfirmasi via WhatsApp Rabu (2/2/2022), Kades Pagar Kaya Heru Wahyudi, SH., tak kunjung membalas pesan awak media. Hanya terlihat centang biru. (Berry)