Palembang, Sriwijaya Media – Guna menindaklanjuti atas penemuan nisan kuno di Kota Palembang, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel menggelar Focus Group Discusion (FGD), menghadirkan narasumber berkompeten di bidangnya, di ruang Rapat Sapta Pesona Disbudpar Sumsel, Jum’at (28/1/2022).
Kepala Disbudpar Sumsel Aufa Syahrizal menegaskan ini bentuk kepedulian pihaknya dalam menjaga dan melestarikan cagar budaya di Sumsel.
“Atas penemuan itu, kami langsung menerjunkan tim untuk mengkaji dan kami pun melangsungkan FGD untuk menampung masukan sebelum mengambil kebijakan,” terangnya.
Disamping itu, pihaknya juga menugaskan Kepala UPTD Museum dan untuk terjun langsung melihat ke lapangan guna membuktikan kebenaran informasi itu.
“Alhamdulillah setelah mereka datang bertemu dengan PT Waskita Karya, budayawan, dan masyarakat disepakati untuk ditindak lanjuti dengan rapat di Kota Palembang. Setelah itu disepakati untuk dilakukan penggalian kembali pada malam harinya,” ungkapnya.
Nisan tersebut selanjutnya disimpan untuk dikonservasi, dan ditempatkan di Museum Bala Putera Dewa untuk dilakukan pengkajian lebih dalam.
Dalam FGD ini, pihaknya mengajak akademisi, budayawan, sejarawan, arkeolog, dan pakar-pakar lainnya untuk mengkaji atas penemuan bisa itu.
Dia berharap ada masukan dari para narasumber sehingga kebijakan yang diambil benar-benar tepat.
“Alhamdulillah tadi sudah didapati kesimpulan, nanti akan kita resumekan,” jelasnya. (ton)