SMAN 18 Palembang Siapkan PTM Secara Matang

IMG_20220106_152526

Palembang, Sriwijaya Media – Guna menghadapi Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 18 Palembang mengklaim harus disiapkan secara matang. Terlebih ada regulasi baru dari pemerintah pada Januari 2022 terkait penerapan PTM tersebut.

Kepala SMA Negeri 18 Palembang H Heru Supeno, S.Pd., M.Si., Kamis (6/1/2022) menegaskan untuk merealisasikan PTM, pihaknya perlu mensosialisasikan terkait PTM secara masif ke warga sekolah, para siswa, dan orang tua wali murid.

Bacaan Lainnya

“Sebenarnya di SMA Negeri 18 sudah siap, hanya karena ada regulasi baru maka kita croscek ulang. Kita akan mengisi daftar kesiapan PTM ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI),” ujarnya.

Dia mengaku pihaknya akan mengecek kembali sudah berapa persen siswa yang telah di vaksin 1 dan 2, termasuk tenaga pendidiknya.

Sebagai syarat PTM 100 persen itu harus 80 persen keatas, dan itu sudah pihaknya lakukan.

Bahkan pihaknya telah menyiapkan ruang isolasi kepada siswa yang mungkin terdeteksi demam tinggi.

“Bukan itu saja, peralatan lain juga kita siapkan seperti thermogan, hand sanitizer, ruangan, cuci tangan, dan aplikasi peduli lindungi,” tuturnya.

Dia melanjutkan pelaksanaan PTM di SMAN 18 Palembang belum 100 persen terealisir. Karena sosialisasinya belum selesai dilakukan.

Untuk sosialisasi, pihaknya akan memanggil orangtua siswa dalam beberapa sesi. Pada tanggal 5 Januari lalu memanggil orangtua siswa kelas X, tanggal 6 Januari kelas XI, dan tanggal 7 Januari kelas XII.

“Kami khawatir jika digabungkan semuanya akan menimbulkan kerumunan,” paparnya.

Sementara untuk kelas X ada sekitar 400 siswa, kelas XI sekitar 350 siswa, dan kelas XII sekitar 350 siswa.

Dia berharap melalui sosialisasi ini orangtua siswa lebih memahami tentang PTM 100 persen. Artinya, orangtua juga ikut mempersiapkan anaknya untuk mematuhi disiplin prokes.

Dari pihak sekolah pun juga telah menyiapkan seperti masker, hand sanitizer untuk para orangtua saat mengantar jemput anaknya.

“Anak kelas X, XI, dan XII dibedakan jam belajarnya. Ini dimaksudkan agar tidak terjadi kerumunan. Selama PTM, belajar sekitar 6 jam,” jelasnya.(ton)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *