Palembang, Sriwijaya media – Berkembangnya polemik tranportasi yang dialami bus Trans Musi Palembang, dibawah BUMD PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J) diklaim tidak memberikan pengaruh terhadap operasional bus Trans Musi Jaya (TMJ) Palembang.
Hal itu dikatakan Direktur Utama (Dirut) PT TMJ Palembang H Anthony Rais, saat ditemui dikantornya, Kamis (6/1/2022).
“Gonjang-ganjing Trans Musi tak ada pengaruhnya ke operasional kita. Sebab, lain manajemen. Trans Musi itu dibawah BUMD PT SP2J milik Pemkot Palembang. Sementara TMJ dibawah Kementerian Perhubungan (Menhub),” kata Anthony Rais.
Menurut dia, saat ini pihaknya masih memanfaatkan rute lama, yakni Alang-Alang Lebar-Dempo, Alang-Alang Lebar-Talang Jambe sampai Talang Betutu, Jakabaring-Plaju, Asrama Haji-Sako.
Dia mengaku mengelola sendiri operasional TMJ dan melaporkan secara langsung ke Kemenhub.
Dalam setahun, TMJ mendapat subsidi dari Kemenhub RI sekitar Rp50 miliar untuk operasional. Sedangkan kuantitas kendaraan capai 66 bus, dengan asumsi 59 bus beroperasi, dan sisanya 7 bus sebagai cadangan.
“Sebagai operator, kami hanya mengoperasikannya saja. Soal rute maupun penambahan bus merupakan kewenangan Kemenhub. Bahkan kami diawasi Surveyor Indonesia,” terangnya.
Dia mengatakan pihaknya secara rutin melakukan pengecekan dan ganti oli, sesuai dengan merek kendaraan. Jika merek kendaraan Isuzu atau Hino dikembalikan ke dealer resminya.(ton)