Jakarta, Sriwijaya Media – Paguyuban Kaki Lima Bersatu (KALIBER) mengkritisi tentang akan dijadikan lahan “street racing” di daerah jalur Banjir Kanal Timur (BKT) Duren Sawit. Bahkan kritik tersebut juga disampaikannya melalui akun media sosial Instagram sumber @jktinfo.
Dalam hal konteks ini, Paguyuban KALIBER menolak lahan BKT dijadikan area street racing yang diusulkan oleh Polda Metro Jaya (PMJ).
“Dalam hal ini, kita sama-sama ketahui bahwa kondisi sekarang ini masih dalam masa pandemi Covid-19 dengan varian baru. Lebih baik PMJ tidak menghambur-hamburkan anggaran yang tidak begitu penting,” kata Pembina Paguyuban KALIBER Gilroy Naftali Prawira, Sabtu (22/1/2022).
Maka dari itu, pihaknya berharap anggaran street racing BKT Duren Sawit lebih baik direlokasikan untuk kesejahteraan pedagang kaki lima se Indonesia melalui program-program seperti BLT UMKM.
“Masih banyak yang perlu diperhatikan, seperti kesejahteraan pedagang yang belum diselesaikan. Seperti PJU yang dipadamkan setiap malam yang membuat kerugian konsumen dan pedagang kaki lima di bantaran BKT Duren Sawit serta tumbuhnya tingkat kriminalitas dan kecelakaan kendaraan di daerah BKT Duren Sawit. Maka dari itu, kami dari KALIBER menolak dan mengkritisi street racing yang akan dilaksanakan di jalur BKT Duren Sawit,” jelas Gilroy.(ilang)