Migor Subsidi di Mura Langka, Disperindag Terkesan Tutup Mata

IMG_20220126_164701

Musi Rawas, Sriwijaya Media – Kebijakan pemerintah menetapkan satu harga minyak goreng (migor) Rp14.000 per liter disambut gembira para kaum hawa. Kendatipun sudah ada harga, tapi saya persediaan migor di pasar modern dalam Kabupaten Musi Rawas (Mura) kosong.

Pantauan sriwijayamedia.com, sejak satu pekan terakhir hingga Rabu (26/1/2022), etalase tempat menjajakan migor di sebagian besar toko ritel, baik Indomart dan Alfamart nampak kosong.

Milda, pramuniaga Indomaret, di Jalan Jenderal Sudirman No 16, Trikoyo, Tugu Mulyo menuturkan kelangkaan migor sudah terjadi sejak dua hari terakhir.

“Sudah sejak kemarin migor subsidi kosong. Hari ini ada pengiriman, tetapi kami tidak tahu apakah ada migor atau tidak,” akunya.

Setali tiga uang, Idrus, pramuniaga Alfamart Jalan Lintas Palembang-Lubuk Linggau RT 13, Ps Muara Beliti mengaku stok migor juga mengalami kekosongan sejak beberapa hari terakhir.

Sejauh ini, kata dia, belum pernah ada sidak dari dinas terkait untuk melakukan monitoring stok migor.

“Memang barangnya kosong. Sampai saat ini, belum ada satupun petugas dari pemerintah kabupaten yang datang mengecek ketersediaan migor,” terangnya.

Sementara itu, Yanti, warga Muara Beliti mengaku sudah berkeliling ke beberapa Indomaret dan Alfamart, namun tidak ada satupun toko modern yang menjual migor.

“Sudah keliling, tapi tidak dapat migor. Di etalase pun kosong,” paparnya

Dia berharap pemerintah dapat ikut melakukan pengawasan dan dapat memastikan agar stok migor subsidi tersedia sehingga masyarakat lebih mudah mendapatkannya.

Sayangnya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Mura Warindi ketika dihubungi sriwijayamedia.com terkait kekosongan dan upaya mengatasi kekosongan stok migor memilih bungkam, tanpa memberikan keterangan apapun.(Mus)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *