IODI Provinsi dan 12 Kabupaten/Kota Dilantik, Ini Disampaikan Ketum PP IODI

IMG_20220117_170635

Palembang, Sriwijaya Media – Ketua Umum (Ketum) Pengurus Pusat (PP) Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia (IODI) Heru Susantio resmi melantik kepengurusan IODI Sumatera Selatan (Sumsel) dan kabupaten kota periode 2022-2026, di Grand Ballroom Hotel Swarna Dwipa Palembang, Senin (17/1/2022).

Hadir dalam pelantikan itu antara lain Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumsel Akhmad Yusuf Wibowo, Ketua IODI Sumsel Ir Suparman Romans, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel Hendri Zainuddin, dan para undangan lainnya

Bacaan Lainnya

“Dengan kepengurusan luar biasa ini diharapkan akan menelurkan atlet-atlet yang luar biasa pula. Dansa yang kita kenal ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu dansa rekreasi yang kita bergabung dengan KORMI, dan dansa kreasi/prestasi yang dikenal dengan nama dancesport dibawah pembinaan KONI,” kata Ketua Umum PP IODI Heru Susantio.

Menurut dia, untuk olahraga dancesport perlu disosialisasikan ke masyarakat melalui berbagai pendekatan-pendekatan, diantaranya melalui jalur ekstrakulikuler di sekolah dasar hingga universitas.

Bukan itu saja, agar dancesport lebih dikenal, diharapkan pula adanya pembentukan organisasi olahraga dancesport di kabupaten/kota.

“Saya minta ciptakan kerukunan dan kedamaian di segenap kepengurusan baik dari tingkat pusat maupun ke kabupaten/kota dimasing-masing daerah. Marilah kita merajut prestasi dimulai dengan sekarang, dalam kebersamaan, keikhlasan dan kejujuran, serta tidak akan memberikan tempat ego, arogansi dan perselisihan didalam organisasi ini yang bermartabat dan elegan milik kita ini,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dispora Sumsel Akhmad Yusuf Wibowo mengaku sangat bersyukur karena IODI ini merupakan gerakan aktif guna persiapan pembibitan atlet-atlet super dance maupun atlet-atlet rekreasi. Karena IODI masuk dalam KONI dan masuk dalam KORMI.

“Semuanya ini akan kita persiapkan untuk atlet prestasi mengikuti PON, atlet rekreasi mengikuti FORNAS ke VI di Juni-Juli 2022. Dengan kesiapan ini, maka akan lebih sempurna, karena waktunya lebih panjang,” tuturnya.

Dia mengimbau kepada pengurus dapat mensosialisasikan super dance ini ke masyarakat, dan bila perlu masuk dalam ekstrakulikuler.

Ketua IODI Sumsel Ir Suparman Romans melanjutkan usai pelantikan, pihaknya akan berlari cepat melakukan konsolidasi ke 12 kabupaten kota, dengan rincian 3 dilantik secara offline, dan 9 secara online.

“Insya Allah dalam bulan ini target kita 17 kabupaten/kota semuanya sudah bisa terbentuk,” imbuhnya.

Dia mengaku memiliki sasaran strategis dalam hal prestasi. Apalagi IODI ini adalah salah satu cabang olahraga (cabor) yang unik. Dimana letak uniknya karena IODI bernaung didalam 2 wadah pembinaan organisasi induk yakni KONI dan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI).

“Kita menjaring bibit atlet dari sekolah, club-club senam, dan juga dari insan olahraga yang minat di dancesport ini. Mudah-mudahan kita tidak hanya sukses sebagai penyelenggara menjadi tuan rumah, tetapi juga sukses meraih prestasi. Kami menargetkan dua emas untuk Sumsel di Pekan Olahraga Nasional (PON) ke 21 Aceh dan Sumatera Utara (Sumut),” paparnya.(ton)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *