Kayuagung, Sriwijaya Media – Nahas dialami Arpa Gunawan Bin Ibnu (28). Warga Desa Tanjung Menang Kecamatan Kayuagung, Kabupaten OKI ini tewas diduga diterkam buaya, di lokasi kerja PT SAM Kecamatan Air Sugihan, OKI.
Informasi yang dihimpun dilapangan, sebelum kejadian korban yang bekerja sebagai buruh tanam PT SAM, ditemani dua rekannya bernama Riki dan Anton mencari sinyal untuk menelepon keluarganya.
Usai menelepon, korban bersama kedua rekannya hendak pulang istirahat ke basecamp. Lalu berenang menyeberangi kanal
Namun belum sampai ke tepian, korban diterkam seekor buaya dan ditarik ke dasar kanal. Kedua rekan korban yang melihat kejadian segera berteriak minta bantuan.
“Dari keterangan kedua rekan korban (Riki dan Anton), sekitar 1 jam setelah kejadian bantuan datang. Kedua saksi sempat melihat buaya tersebut muncul dan melihat korban di mulut buaya,” kata Kapolsek Air Sugihan Ipda M Indra Gunawan, SH., Sabtu (15/1/2022)
Kapolsek mengaku mendapat laporan dari pihak perusahaan via telepon melaporkan bahwa ada buruh tanam di terkam buaya di kanal distrik bagan rame.
Setelah menerima laporan tersebut, pihaknya bersama anggota segera berangkat menuju ke lokasi kejadian.
Dia mengaku pihaknya bersama tim safety dan security PT BAP, dibantu pihak PT SAM melakukan pencarian korban dengan menyisir seputaran semak-semak pinggir kanal dengan menggunakan perahu ketek.
Hingga sekira pukul 19.30 Wib, masih kata Kapolsek, korban ditemukan setelah mengapung sekitar 30 meter dari tempat kejadian semula dengan kondisi sudah meninggal dunia.
“Korban langsung dibawa ke klinik dan atas permintaan pihak keluarga, jenazah korban langsung di bawa ke rumah duka di Desa Tanjung Menang Kecamatan Kayuagung OKI,” jelas Kapolsek Air Sugihan Ipda M Indra Gunawan, SH.(luk)
