Palembang, Sriwijaya Media – Universitas Sriwijaya (Unsri) mengklaim masuk sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dalam kategori posisi sehat. Asumsinya, selama satu tahun jumlah mahasiswa keluar masuk berbanding sama.
“Mahasiswa mengenyam pendidikan tepat waktu, mulai 7, 8, 9 semester. Tapi yang lewat 5 tahun sudah hampir tidak ada, kecuali veteran lama,” kata Rektor Unsri Prof Dr Ir H Aniss Saggaff MSCE., IPU., saat ditemui usai kegiatan wisuda ke 157 Unsri, di Fakultas Hukum Tower Lantai 8, Rabu (15/12/2021).
Menurut Aniss, pembenahan sistem pelayanan dan proses belajar mengajar sudah dilakukan sejak 2016 lalu.
Bahkan, dibawah kendali Mendikbudristek Nadiem Makarim membersihkan pola seperti penjajah dengan menerapkan “Merdeka Belajar”.
“Sebagai contoh pada saat kita disumpah menjadi dosen, jadi pejabat untuk mengurus anak-anak. Tapi begitu anak-anak menghadap apa yang terjadi, saya sibuk, ngapain kamu menghadap. Insha Allah itu tidak akan terjadi pada masa mendatang. Sekarang sudah bagus, dosen-dosen kita sudah menyadari itu. Secara bersama-sama kita merubah pola-pola seperti itu. Pendidikan itu seperti orang tua mendidik anaknya,” jelasnya.
Dia melanjutkan jika ingin menjadi perguruan tinggi ternama, dan menghasilkan alumni bagus, serta mampu berkarya harus membangun infrastruktur yang baik dan pola pembelajaran kekeluargaan.
Dia mengaku saat ini sedang menyiapkan infrastruktur pembelajaran secara hybrid.(ton)
