Musi Rawas, Sriwijaya Media – Bupati Mura Hj Ratna Machmud menjadi inspektur apel gelar pasukan Operasi Lilin Musi 2021, dihalaman Mapolres Mura, Pusat Agropolitan Center Pemkab Mura, sekitar pukul 07.30 WIB, Kamis (23/12/2021).
Apel yang mengusung tema,” Melalui Apel Gelar Pasukan Lilin 2011 Kita Tingkatkan Sinergi Polri dengan Intansi Terkait Dalam Rangka Memberikan Rasa Aman dan Nyaman Perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022,”.
Pelaksanaan apel juga dihadiri Kapolres Mura AKBP Efrannedy, Waka Polres Mura Kompol Wilian Harbensyah, para Kabag dan Kasat di Mapolres Mura.
Dalam kesempatan itu, Bupati Mura Hj Ratna Machmud menyampaikan arahan Kapolri, Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo.
“Berdasarkan data Kemenhub RI, diprediksi sekitar 11 juta masyarakat akan melaksanakan mobilitas selama periode liburan Hari Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru),” kata Bupati.
Berkaca dari pengalaman periode Nataru tahun lalu, peningkatan mobilitas masyarakat menyebabkan penambahan kasus konfirmasi sebesar 125%, yaitu dari 6.437 kasus/hari pada 26 Desember 2020 menjadi 14.518 kasus/hari pada 30 Januari 2021.
“Lonjakan kasus Covid-19 pada Nataru 2020 perlu kita jadikan pelajaran dalam rangka menghadapi Nataru tahun 2021 ini. Pada pelaksanaan Nataru tahun ini kita perlu lebih berhati-hati, khususnya dalam mengantisipasi penyebaran varian Covid-19 jenis B.1.1.529 (Omicron) yang mengakibatkan lonjakan kasus di beberapa negara,” pinta Bupati.
Bupati menjelaskan, varian Omicron yang memiliki kecepatan penyebaran 5 kali lebih cepat dari varian Delta ini telah ditemukan di 103 negara dengan total 105.272 kasus, termasuk di Indonesia saat ini sebanyak 5 orang telah teridentifikasi tertular varian Omicron.
Dalam keterangan pers Presiden Joko Widodo terkait perkembangan masuknya varian Omicron di Indonesia, Bupati mengingatkan bahwa sekarang yang harus dilakukan adalah bersama-sama berupaya sekuat tenaga agar varian Omicron tidak meluas di tanah air.
“Jangan sampai terjadi penularan lokal. Kita harus berupaya menjaga situasi di Indonesia tetap baik. Kita pertahankan jumlah kasus aktif agar tetap rendah. Tingkat penularan kita awasi agar bertahan di bawah 1. Jangan sampai itu melonjak lagi,” jelas Bupati.
Bupati memaparkan, situasi pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini sudah terkendali. Dimana tingkat penularan berada di bawah angka 1, dengan positivity rate dan BOR rumah sakit berada dibawah standar WHO.
Kesuksesan dalam mengendalikan laju Covid-19 ini membuat Indonesia menempati peringkat pertama di Asia Tenggara dalam rangka pemulihan Covid-19 menurut indeks Nikkei.
“Tentunya capaian ini harus kita pertahankan dengan tetap waspada. Kita harus melakukan berbagai upaya pencegahan untuk menyelamatkan bangsa Indonesia dari bahaya pandemi Covid-19 dengan mengedepankan asas keselamatan rakyat sebagai hukum tertinggi, “Salus Populi Suprema Lex Esto”,” paparnya.
Oleh karena itu, Polri dengan dukungan dari TNI, Pemerintah Daerah, dan pemangku kepentingan lainnya menyelenggarakan Operasi Lilin-2021 yang dilaksanakan selama 10 hari mulai 23 Desember 2021 sampai dengan 2 Januari 2022.
Fokus pengamanan adalah 54.959 objek di seluruh Indonesia, baik gereja, tempat wisata, pusat perbelanjaan, obyek perayaan tahun baru, terminal, pelabuhan, stasiun KA, dan bandara.
Dalam pelaksanaannya, operasi ini akan melibatkan 177.212 personel pengamanan gabungan yang terdiri atas 103.188 personel Polri, 19.017 personel TNI, serta 55.007 personel yang berasal dari instansi terkait antara lain Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka, Pemadam Kebakaran, Linmas, Senkom dan instansi lainnya.
“Kekuatan personel tersebut akan ditempatkan pada 19.464 Pos Pengamanan dan 1.082 Pos Pelayanan. Selain itu, pada satu minggu sebelum pelaksanaan operasi yaitu pada 17 sampai dengan 23 Desember 2021, Polri juga telah melaksanakan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD),” imbuh Bupati.(mus)