Pencegahan Stunting Diklaim Jadi Program Prioritas Wako Harno

IMG_20211208_200910

Palembang, Sriwijaya Media – Walikota (Wako) Palembang H Harnojoyo mengklaim akan terus menekan angka stunting di Kota Palembang.

Percepatan pencegahan stunting merupakan program nasional. Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang telah berkomitmen memasukan kedalam program prioritas di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Bacaan Lainnya

“Tadi kita dengar di acara review bahwa di Palembang ini tiap tahun menurun angka stunting, kini tinggal 1.3% dari seluruh anak dan kedepannya kita akan terus berupaya agar tingkat stunting ini dapat terus ditekan,” kata Wako Harno, usai pertemuan kinerja tahunan aksi integrasi Stunting Kota Palembang di Hotel Alts, Rabu (8/12/2021).

Menurut Wako, Kota Palembang berada jauh lebih rendah dari rata rata nasional sebesar 30 persen yang terkena stunting, yakni hanya 1,3 persen.

Hal ini bisa dicapai karena adanya sinergisitas dari beberapa program untuk penanganan penanggulangan stunting. Meliputi analisis situasi, penyusunan rencana kerja, rembuk stunting, pembinaan dan pemberdayaan pembangunan manusia, sistem manajemen penanganan stunting, pelaporan dan publikasi data stunting serta monitoring secara continue kinerja pencegahan stunting.

“Apa yang akan terjadi dengan bangsa ini tergantung dengan bagaimana keadaan anak yang kita besarkan saat ini. Jadi mereka harus tumbuh sehat, cerdas dan menjadi unggulan,” jelas Harnojoyo.

Diketahui, stunting adalah permasalahan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam rentang waktu lama. Umumnya hal ini karena konsumsi yang diberikan kepada anak berusia 0-59 bulan tidak mencukupi kebutuhan gizi. Gejala stunting biasanya muncul ketika anak berusia 2 tahun.

Gejala yang akan dirasakan anak terkena stunting adalah badan yang lebih kecil dari anak normal seusianya, pertumbuhan tertunda, serta perkembangan otak yang tidak maksimal.(ocha)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *