OKI Klaim Berhasil Capai Target Vaksinasi 70,11 Persen

IMG_20211229_175116

Kayuagung, Sriwijaya Media – Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel mengklaim berhasil mencapai target vaksinasi hingga 70,11 persen, berdasarkan peta cakupan vaksinasi Covid-19 di Indonesia pada Rabu (29/12/2021).

Sesuai peta cakupan vaksinasi Covid-19 di Indonesia, dosis 1 di OKI sudah mencapai 70,11 persen atau 405.183 dosis, dari target 577.930 jiwa.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) OKI Iwan Setiawan, M.Kes., mengatakan keberhasilan pemerintah daerah dalam mencapai target vaksinasi 70,11 persen, tak terlepas dari peran aktif unsur Forkopimda, termasuk kesadaran masyarakat dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19.

“Alhamdulilah hasil ini menunjukkan kolaborasi antara pemerintah daerah, TNI/Polri dalam percepatan vaksinasi sangat baik. Didukung kesadaran masyarakat untuk divaksin sangat tinggi,” kata Iwan.

Strategi zonasi vaksinasi yang diterapkan di OKI, masih kata Iwan, cukup efektif menggeber cakupan vaksinasi.

“Keroyokan zonasi yang kita lakukan ternyata efektif, ditambah lagi upaya door to door mendatangi masyarakat dari rumah ke rumah memperbanyak cakupan,”terangnya.

Meski sudah mencapai target, Iwan mengaku giat vaksinasi tetap digenjot hingga mencapai 100 persen, baik dosis 1 maupun dosis 2.

“Giat vaksin tetap digenjot sampai mencapai 100 persen. Bahkan akan diperluas pada vaksin anak usia 6 sampai dengan 11 tahun di 2022,” ucapnya.

Iwan mengimbau kepada masyarakat yang belum melakukan vaksinasi untuk segera divaksin guna menghindari risiko penularan virus Corona.

“Mari kita sama-sama menjaga agar OKI terbebas dari Covid-19,” paparnya.

Sementara bagi warga masyarakat yang telah divaksin agar tetap disiplin dan tidak boleh lengah dalam menjalankan protokol kesehatan (prokes).

Dia mengimbau masyarakat yang baru menjalankan vaksinasi pertama, untuk segera melengkapi dosis vaksinnya.

“Ingat, segera vaksinasi ke gerai terdekat, jadi contoh untuk masyarakat lainnya. Untuk segera mendapatkan vaksin dan tidak pilih-pilih vaksin,” jelas Iwan.(luk)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *