Kayuagung, Sriwijaya Media – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI) mengklaim menuntaskan penyusunan masterplan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung.
Desain besar perencanaan rumah sakit tersebut mengusung konsep Green Hospital, Traumatic Center dan Healing Garden.
“Penerapan Green Hospital sebagai wujud dukungan atas inisiatif global untuk mengurangi dampak kerusakan lingkungan hidup di bidang kesehatan dan mengadvokasi kebijakan yang mendukung kesehatan lingkungan dan masyarakat,” ujar Konsultan perencana RSUD Kayuagung Nanang Suryatna, di Kayuagung, Rabu (15/12/2021).
Green Hospital, kata Nanang, merupakan konsep baru dalam perancangan dan manajemen rumah sakit dengan berorientasi sebagai bangunan berwawasan lingkungan dan jawaban atas tuntutan kebutuhan layanan dan pelayanan paripurna serta berbasis kenyamanan dan keamanan lingkungan.
Secara karakteristik, RSUD Kayuagung memiliki potensi eksisting baik seperti bentuk lahan proporsional dengan luasan mencapai 8 Hektar, berada di lokasi strategis jantung Kota Kayuagung dan terkoneksi langsung dengan ruas tol Kayuagung – Palembang.
“Secara karakteristik rumah sakit ini punya nilai ekonomi, disamping fungsi utamanya untuk pelayanan publik. Sementara dalam perencanaan kita mengusung pembangunan berkelanjutan,” tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) H Husin, S.Pd., MM., M.Pd., menyambut baik rancangan masterplan yang telah dituntaskan. Masterplan ini sudah menjadi modal Pemkab OKI untuk mengajukan sejumlah pembiayaan seperti melalui APBN.
“Kalau kita mengusulkan ke pemerintah pusat maupun provinsi, yang ditanya dulu masterplan dan DED-nya mana. Artinya sekarang kita sudah punya modal,” papar Sekda Husin.
Sekda mengatakan untuk merealisasikan pembangunan fisik RSUD Kayuagung tidak akan terwujud jika hanya mengandalkan pembiayaan daerah.
“Tentu tidak bisa mengandalkan APBD saja perlu market sounding melalui proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) pembangunan RSUD Kayuagung,” pungkas Husin.
Untuk itu, pihaknya akan menawarkan kepada berbagai pihak terkait skema pembiayaan revitalisasi RSUD Kayuagung tanpa menghilangkan fungsi utama RSUD sebagai pusat layanan kesehatan masyarakat.
Husin menambahkan ditengah kondisi pandemi Covid-19, peningkatan pelayanan kesehatan menjadi salah satu prioritas pemerintah pusat dan daerah.
“Partisipasi swasta dalam penyiapan infrastruktur rumah sakit diharapkan dapat mempercepat terselenggaranya infrastruktur dan mendorong peningkatan kualitas pelayanan kesehatan,” akunya.
Husin menyampaikan, penyiapan infrastruktur kesehatan berupa rumah sakit dengan kelengkapannya sangat diperlukan agar Indonesia dapat menghadapi pandemi Covid-19 yang memunculkan krisis kesehatan sekaligus ekonomi.
Oleh karena itu, Husin menilai rencana pembangunan RSUD Kayuagung dengan skema KPBU ini layak untuk didukung guna percepatan realisasinya.
“Proyek ini memiliki peran strategis yang diharapkan dapat mendukung ketersediaan dan kesiapan pelayanan kesehatan baik di Kabupaten OKI maupun Provinsi Sumsel,” jelasnya.(luk)