Palembang, Sriwijaya Media – Untuk ketiga kalinya, Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin kembali menakhodai Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Sumsel periode 2021-2024.
Hal itu terungkap saat pelaksanaan pelantikan Ketua dan Pengurus FPK Sumsel, berlangsung di Griya Agung Palembang, Rabu (17/11/2021).
“Ini yang ketiga kalinya saya menjabat sebagai Ketua FPK, sejak dari tahun 2009 hingga sekarang. Pembentukan FPK ini berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No 34/2006 yang mengharuskan seluruh provinsi sampai kecamatan, kabupaten/kota untuk membentuk forum ini,” ujar Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin.
Menurut dia, hal yang paling pokok dan substansial ialah meminimalisir adanya konflik yang mengandung unsur suku, agama, ras dan etnis yang ada di Sumsel.
Dia mengaku bukan hal gampang untuk memimpin forum ini. Sebab, ketua forum ini harus mampu menjaga kerukunan antar umat beragama.
“Didalam forum ini beraneka ragam agama, etnis dan lainnya. Saling hormat menghormati adalah kunci meminimalisir pertikaian,” terangnya.
Pasca dilantik, Kedepan pihaknya akan mengadakan kunjungan kerja ke daerah Riau untuk menjadi narasumber FPK yang rencananya dilaksanakan pada 26-28 November 2021.
Selain itu, pihaknya juga akan menjalin komunikasi dan sinergitas, mulai dari Kesbangpol dan pihak terkait lainnya.
Dia berharap tidak ada etnis minoritas dan semuanya harus dirangkul menjadi satu kerukunan menuju bingkai Bhineka Tunggal Ika.
“Jangan sampai etnis minoritas diabaikan. Semuanya harus dirangkul menjadi suatu kesatuan utuh, dan yang mayoritas tidak ada perbedaan-perbedaan. Semuanya harus membangun untuk menjadi kerukunan hidup harmoni menuju kebhinnekaan Tunggal Ika yaitu walaupun kita berbeda, tetapi tetap satu juga,” tegasnya.(ton)









