Jakarta, Sriwijaya Media – Udinus Kogoya, salah satu mahasiswa asal Papua yang sedang mengenyam pendidikan di Jakarta mengaku resah dengan pemberitaan salah satu media online tentang aksi-aksi pembakaran disekitar bandara Sugapa, Kabupaten Intan Jaya Papua pada 29 Oktober 2021 lalu.
Karena selain tidak update, pemberitaan itu menurutnya juga mengandung unsur hoax.
Bendahara Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Jakarta ini mengatakan bahwa apa yang ditulis salah satu media itu sama sekali jauh dari sebenarnya.
“Media itu memberitakan terkait kejadian yang terjadi pada 29 Oktober 2021 di Intan Jaya, Papua, dimana dalam artikel tersebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan pembakaran dan penyanderaan terhadap seorang pilot salah satu maskapai penerbangan di bandara,” ujarnya kepada sriwijayamedia.com, Jum’at (5/11/2021).
Menurut dia, hal itu tidak benar. Apa yang terjadi bukanlah sepenuhnya kesalahan dari masyarakat Papua (KKB).
“Semua itu akibat dari pengiriman aparat militer ke Papua sangatlah banyak, sehingga masyarakat Papua tidak nyaman tinggal disana. Bahkan tempat tinggal mereka pun diambil alih oleh TNI/Polri. Hal ini menjadi suatu ketidaksenangan bagi mereka,” jelasnya.
Pembakaran yang terjadi, lanjut dia, bukan diakibatkan oleh KKB atau lainnya.
“Saya yakin pembakaran itu bukan akibat ulah KKB. Kami tidak tahu siapa yang melakukan pembakaran, dan kami sendiri juga belum melihat dimana lokasi sebenarnya yang terbakar,” ungkapnya.
Dia meyakini pemberitaan media tersebut tidak update dan terlihat adanya provokasi kepada publik untuk menjelaskan bahwa Papua tidak aman.
“Bahkan dalam kasus pembakaran itu juga diberitakan adanya penangkapan dan penyanderaan terhadap seorang pilot, tapi tidak dibunuh, bahkan dipulangkan juga oleh KKB. Jadi kejadian itu sudah sangat lama. Dan ketika saya membaca artikel tersebut, pembakaran rumah dan bandara, itu adalah hoax,” katanya.
Udinus menerangkan, bahwa peristiwa terakhir adalah terkait penangkapan 4 warga sipil Papua yang dituduh sebagai anggota OPM.
“Saya sendiri tidak tahu persis siapa nama-nama yang ditangkap. Seharusnya aparat atau pemerintah jangan menebar isu propaganda, dan jikalau melakukan penangkapan harus dicari kejelasannya terlebih dahulu, jangan asal main tangkap,” terangnya.
Diketahui, peristiwa pembakaran disekitar bandara Sugapa, Intan Jaya, Papua juga dimuat oleh media online ternama yang mengabarkan bahwa teroris Kelompok kriminal bersenjata (KKB) membakar rumah warga di Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua, pada Selasa (2/11/2021) sore.
Aksi pembakaran itu diduga dilakukan kelompok teroris KKB Intan Jaya Pimpinan Undius Kogoya. Selain rumah warga, gedung DPRD Papua juga hendak dijadikan sasaran pembakaran, namun rencana itu berhasil digagalkan oleh aparat gabungan TNI/Polri.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam pembakaran rumah warga tersebut. (Santi)