Jakarta, Sriwijaya Media – Ketua Umum Satuan Pelajar dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila (PP) Teuku Aulia Arief melayangkan pernyataan kepada legislator PDIP Junimart Girsang terkait pernyataannya soal PP sebagai ormas yang kerap terlibat bentrok.
Pernyataan itu kini berbuntut panjang, meski bersangkutan saudara Junimart telah melakukan permohonan maaf.
Menurut Ebot, sapaan akrabnya ini, pernyataan permohonan maaf legislator Senayan tersebut yang dimuat di media masih terasa kurang lengkap apabila bersangkutan belum datang langsung ke Sekretariat Majelis Pimpinan Nasional (MPN) PP untuk bersilaturahmi sekaligus memberikan permohonan maafnya langsung kepada Ketua Umum Japto Soerjosoemarno.
”Kami di SAPMA, tentu akan mengikuti perkembangan dari persoalan Junimart Girsang ini, meski kemarin setelah adanya protes besar dari ribuan kader PP yang melakukan aksi demonstrasi di halaman depan masuk Gedung DPR RI. Saudara Junimart yang telah dikutip oleh beberapa media online melakukan permohonan maaf kepada ormas PP. Namun itu dirasa kurang tulus. Kami meminta layaknya Junimart datang langsung ke Sekretariat MPN untuk bersilaturahmi bersama keluarga ormas PP dan menghadap ketua kami Bapak Japto Soerjosoemarno untuk langsung meminta maaf,” terang Ebot, dalam keterangan tertulisanya, Jum’at (26/11/2021) pagi.
Ebot menilai sikap Junimart kalau benar tulus minta maaf atas kekhilafannya yang telah menuduh dan berprasangka buruk terhadap ormas PP tersebut sekali lagi datangi Sekretariat MPN di Kawasan Pejaten.
Temui tokoh-tokoh MPN PP dan kalau perlu minta permohonan maaf langsung ke Ketua Umum Japto dengan mencium tangannya, sebagai bentuk yang tulus.
“Bahwa aksi dan reaksi pasti selalu terjadi. Saya hanya menyampaikan kepada Junimart ini soal sikap dari sebuah organisasi kepemudaan dan pelajar yang juga menjadi bagian dari PP. Kami sangat tidak setuju dengan apa yang telah dibuat Junimart atas perlakukan tendensiusnya yang menilai buruk ormas PP. Kami rasa sebagai bentuk bersalah dan rasa tulus jika benar-benar meminta maaf, segera datangi Markas PP,” terang alumnus Fakultas Hukum Trisakti ini.
Dalam pernyataan terpisah Sekretaris Jenderal (Sekjen) MPN PP Arif Rahman tetap memberi ultimatum kepada anggota DPR Junimart Girsang, meski telah menggelar demo di depan pintu masuk Gedung DPR.
“Dalam waktu 3 x 24 jam, jika Junimart Girsang tidak melakukan permintaan maaf secara terbuka, maka kami akan tetap melaksanakan aksi damai kami,” kata Arif, saat konferensi pers di Restoran Pulau Dua, Jakarta Pusat, pada Kamis (24/11/2021) malam.
Arif meminta Junimart datang ke Sekretariat MPN PP di Pejaten Barat, Jakarta Selatan. Junimart diminta berdialog dan meminta maaf kepada ormas PP atas pernyataan yang dilontarkannya beberapa waktu lalu.
“Kita sebenarnya tersinggung dengan pernyataannya,” kata Arif.(Irawan)