Palembang, Sriwijaya Media – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) se Provinsi Sumsel melaksanakan rapat koordinasi (rakor) guna menggali dan memperluas objek zakat, di Hotel Emilia, Senin (29/11/2021).
Pelaksana Tugas (Plt) Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Provinsi Sumsel H Rosidin Hasan, mengatakan, potensi zakat di Sumsel ini banyak, tapi belum dimaksimalkan.
Padahal di dalam Undang Undang (UU) sudah jelas bahwa objek zakat bisa diperoleh dari ASN, BUMN, BUMD, TNI, Polri.
“Ini harusnya dimanfaatkan semaksimal mungkin, kalau objek zakat itu dimaksimalkan, kami yakin kedepan akan lebih bagus lagi perolehannya dari sekarang,” ujarnya.
Menurut Rosidin, saat ini zakat ASN itu sudah berjalan. Untuk TNI, Polri, BUMN, BUMD itu diupayakan dapat diajak bersinergi untuk berzakat.
“Banyak sekali mereka yang ingin berzakat, tapi kemana. Jadi sekarang ini yang penting sistemnya. Zakat tidak harus datang ke kantor Baznas. Kalau bisa pakai IT dengan cara online. Jadi bayar zakat cukup mengirimkan nomor rekening Baznas. Tentunya harus bekerjasama dengan perbankan,” tuturnya.
Rosidin mengimbau Baznas Sumsel untuk aktif menjaring zakat di kabupaten dan kota.
“Di daerah itu kan banyak perusahaan, itu kan bisa dijadikan objek zakat,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Pusat Nur Ahmad menambahkan, Baznas ini adalah lembaga pemerintah, dan jangan sampai ada kesan Baznas seperti ormas atau LSM.
“Kita ingin Baznas di setiap provinsi dan kabupaten dan kota agar dapat memperkuat sarana dan prasarana, serta infrastruktur digital. Yakni meliputi aplikasi rencana kerja tahunan, pengumpulan zakat, pendistribusian zakat, dan aplikasi monitoring dan evaluasi. Semua dibuat secara digital,” paparnya.
Dia menargetkan Baznas di seluruh provinsi agar dapat memperoleh zakat sampai Rp1 triliun, dengan bidikan sumber dari ASN, TNI, Polri, BUMN, BUMD, pengusaha dan masyarakat.
“Kami arahkan Baznas di provinsi dan kabupaten dan kota agar dapat menggunakan teknologi. Dengan menggunakan teknologi, kita bisa lebih banyak lagi menarik zakat dari masyarakat. Baznas RI sudah menerapkan IT, bahkan kepercayaan masyarakat jadi semakin meningkat,” jelasnya. (Ocha/ton)









