Sekayu, Sriwijaya Media – Dalam rangka memperingati HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke 76 sekaligus bertepatan pada Hari Guru Nasional (HGN) yang sudah ditetapkan pemerintah pusat pada 25 November, SD Negeri 12 Sekayu ikut berpartisipasi memperingati hari pahlawan tanpa tanda jasa, dengan melaksanakan upacara, di halaman SDN 12 Sekayu, Senin (29/11/2021).
Kepala Sekolah (Kasek) SDN 12 Sekayu Ernaliza, S.Pd., M.Pd., menyatakan pelaksanaan upacara dalam memperingati hari PGRI dan HGN itu sebagai momentum dan amanat dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Ristek.
“Seharusnya upacara itu dilaksanakan pada hari dan tanggal yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Lantaran berbenturan dengan kegiatan bulan imunisasi anak sekolah (BIAS), maka upacara diundur hari ini,” tuturnya.
Kendatipun saat ini masih dilanda virus Covid-19, namun semangat pahlawan tanpa tanda jasa tidak pernah surut berjuang memberikan pendidikan yang terbaik bagi generasi penerus bangsa.
Pada kesempatan HUT PGRI dan HGN, pihaknya meminta kepada pemerintah pusat dan daerah untuk dapat memperhatikan nasib para guru honorer, operator sekolah dan tenaga kependidikan lainnya di SDN 12 Sekayu.
“Kami harap kesejahteraan tenaga pendidik di SDN 12 Sekayu ini dapat ditingkatkan lagi dan memprioritaskan para pendidik menjadi ASN, minimal masuk PPPK,” pinta Ernaliza.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Musi Banyuasin (Muba) Musni Wijaya, S.Sos., M.Si., melalui Kepala Korwil Dikbud Kecamatan Sekayu Drs Mujahidin, M.Si., sekaligus pembina upacara menambahkan pihaknya sangat mengapresiasi semangat para pahlawan tanpa tanda jasa melaksanakan upacara HUT PGRI dan HGN.
Dia berharap kepada seluruh guru untuk lebih giat dan aktif dalam mencari solusi terbaik demi berlangsungnya pembelajaran di masa pandemi ini.
“Kami harapkan pula para pendidik dapat mengembangkan budaya inovasi dan berkolaborasi dengan sesama pendidik sehingga dengan sikap-sikap positif ini bisa membangun keteladanan dan kecerdasan serta keterampilan peserta didik,” terang Mujahidin.
Diakhir kegiatan, para guru melakukan pemotongan nasi tumpeng, dilanjutkan penyerahan penghargaan atau reward kepada guru terfavorit yaitu Nur Hidayati, sebagai guru paling aktif dan disiplin yakni Nazmah, sebagai pendidik paling aktif dan disiplin yaitu Astoni.(Berry).