Paripurna DPRD Palembang Tentang Penyampaian Raperda APBD 2022 Berlangsung Khidmat

IMG_20211101_183517

Palembang, Sriwijaya Media – Walikota (Wako) Palembang H Harnojoyo menyampaikan paparannya terkait raperda tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2022, dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Kota Palembang, Senin (1/11/2021).

Berdasar paparannya, diketahui APBD 2022 Kota Palembang capai Rp3,84 triliun atau lebih rendah dibandingkan tahun 2021 capai Rp4,176 triliun.

Bacaan Lainnya
Paripurna DPRD Palembang Tentang Penyampaian Raperda APBD 2022 Berlangsung Khidmat
Unsur pimpinan dan anggota DPRD Kota Palembang serta Wako Palembang H Harnojoyo mengikuti Rapat Paripurna DPRD ke 17 masa persidangan 3, di Gedung DPRD Kota Palembang, Senin (1/11/2021).

Wako Harnojoyo mengatakan, nota keuangan 2022 ini akan dibahas dan disampaikan oleh fraksi-fraksi DPRD Kota Palembang pada Selasa 2 November 2021.

Dibahasnya Raperda ini oleh para wakil rakyat agar dapat segera direalisasikan oleh Pemkot Palembang untuk kepentingan dan pembangunan Kota Palembang.

“APBD 2022 capai Rp3,84 triliun, diantaranya target pendapatan asli daerah (PAD) Rp1,3 triliun. Kita tetap memprioritaskan pendidikan, kesehatan dan infrastruktur,” ujar Wako.

Paripurna DPRD Palembang Tentang Penyampaian Raperda APBD 2022 Berlangsung Khidmat
Para anggota DPRD Kota Palembang dalam Rapat Paripurna DPRD ke 17 masa persidangan 3, di Gedung DPRD Kota Palembang, Senin (1/11/2021).

Menyikapi hal itu, Ketua DPRD Kota Palembang Zainal Abidin menambahkan, penurunan target tahun depan tidak terlalu signifikan dan pihaknya berharap pandemi Covid-19 segera membaik dan kemungkinan akan ada perubahan nantinya di APBD Perubahan.

“Banyak faktor yang membuat target jadi turun diantaranya pemulihan ekonomi yang baru berjalan, dan pandemi Covid-19 belum berakhir,” tutur Zainal.

Walaupun APBD turun, namun pihaknya meminta Pemkot Palembang untuk tetap memprioritaskan program yang menjadi prioritas seperti kesehatan, pendidikan dan infrastruktur, sembari melihat pendapatan ditahun 2022 yang diharapkan dapat meningkat.

“Peningkatan pendapatan APBD harus terus digali dengan strategi meningkatkan tingkat kunjungan perhotelan, restoran, atau event besar, dimana saat ini kapasitasnya sudah dibolehkan hingga 75%,” jelasnya.(ADV)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *