Lepas Santri ke Mesir, Gubernur Deru Minta Hal Ini

IMG-20211130-WA0157

Palembang, Sriwijaya Media – Gubernur Sumsel H Herman Deru melepas keberangkatan para santri terbaik di Sumsel untuk melanjutkan studinya ke Ma’had Al Jamiah Al Islamiyah Lid Dirosah Al Khissosoh Kairo Mesir, berlangsung di Kantor Gubernur Sumsel, Selasa (30/11/2021).

Gubernur Sumsel H Herman Deru mengatakan, pihaknya mengapresiasi keberangkatan para santri yang akan menimba ilmu di Kairo Mesir.

Bacaan Lainnya

“Mereka ini menimba ilmu di sana untuk dibawa pulang kembali kesini. Jadi bukan menetap di sana. Saya tegaskan kalau sudah pulang ke Indonesia syiarkanlah ilmu yang didapat di sana ke sini,” pinta Deru.

Sementara itu, Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar Indonesia Kantor Sumsel H Ahmad Sholeh, LC., MA., menuturkan, ada 10 santri yang akan melanjutkan sekolah ke tingkat Madrasah Aliyah (MA) di Mesir.

Setelah itu, mereka akan langsung melanjutkan kuliah di Mesir.

“Untuk 10 orang yang berangkat ini, ada beberapa santri dari ponpes di Sumsel dan ada 3 santri berasal dari Lampung,” terangnya.

Dia mengaku para santri sekolah ke Mesir dengan biaya mandiri dari orangtuanya.

Selain itu, pihaknya akan berusaha agar para santri di sana mendapat bantuan dari Pemerintah Mesir.

Ahmad menuturkan, para santri di sana akan belajar selama tiga tahun karena setara MA.

“Mereka sekolah di Mesir, agar penguasaan bahasa lebih bagus. Kalau ke Mesir langsung kuliah, penguasaan bahasanya yang kadang-kadang masih kurang,” bebernya.

Ahmad menjelaskan, pelajar Sumsel lebih banyak memilih sekolah atau kuliah di Mesir karena tiga hal. Pertama biaya kuliah di Mesir murah meriah dibandingkan kuliah di negara Timur Tengah lainnya.

Kedua, di Mesir lebih aman, bahkan pelajar dari Indonesia dihormati dan terjaga. Ketiga, misi di Mesir itu sama seperti di Indonesia yakni moderasi beragama.

“Jadi yang disampaikan lulusan dari Mesir itu adalah bagaimana mengamalkan Islam Rahmatan Lilalamin. Kalau ketemu dengan lulusan Mesir, penampilannya mereka mudah bermasyarakat,” urainya.

Disinggung dukungan Pemprov Sumsel, Ahmad mengaku kedepan pihaknya berharap akan ada bantuan lagi dari Pemprov Sumsel untuk pelajar, baik tingkat Perguruan Tinggi atau MA yang dibantu.

“Pada awal tahun lalu ketika awal Covid-19 melanda dunia, Pemprov Sumsel memberikan bantuan uang tunai Rp 1.000.000 kepada 175 mahasiswa di sana. Insha Allah kedepan akan ada bantuan lagi dari bapak Gubernur Sumsel. Karena bapak Gubernur ingin masyarakat Sumsel maju. Jadi pada prinsipnya Bapak Gubernur sangat mensupport adik-adik yang kuliah dan belajar di Mesir,” jelasnya. (Ocha)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *