Jakarta, Sriwijaya Media – Permasalahan Omnibus Law (UU Cipta Kerja) terus bergulir, dan serikat pekerja yang menaungi para pekerja tersebut intens memantau perjalanan Omnibus Law.
Seperti yang dilakukan 250 buruh dan pekerja dari Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin (FSP LEM) wilayah Bekasi Karawang dan Jakarta, berkumpul untuk melakukan aksinya di kawasan industri Pulogadung atau Jakarta Industrial Estate Pulogadung, Patung Kuda Indosat dan Istana Negara, Rabu (10/11/2021).
Ketua DPC LEM Jakarta Timur Endang Hidayat saat diwawancarai sriwijayamedia.com mengatakan bahwa aksi mereka dalam rangka mengawal yudisial review pekerja dan buruh terhadap MK agar keputusan yudisial review berpihak kepada buruh.
“Untuk aksi ini, FSP LEM Jakarta Timur diikuti 47 PUK (Pimpinan Unit Kerja) dalam mengawal putusan yudisial review. Untuk aksi gabungan di Istana Negara akan ada perwakilan dari Bekasi, Karawang dan Banten,” terangnya.
Untuk estimasi massa yang ikut aksi ini, lanjutnya, sebanyak 300 orang. Jumlah tersebut baru perwakilan PUK dan Bapor (Barisan Pelopor).
Sementara itu, titik kumpul massa pekerja dipantau langsung oleh Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Erwin Kurniawan sekaligus membagikan sejumlah masker bagi peserta aksi. (Irawan)