Baturaja, Sriwijaya Media – Pelajar merupakan aset bangsa yang harus dijaga. Karenanya, pemerintah harus memberikan perlindungan nyata kepada anak bangsa, dimulai dari usia 12 tahun keatas, untuk mendapatkan suntik vaksin.
Dengan vaksinasi, maka anak-anak dapat terlindungi dari penularan Covid-19 dan harapan pendidik agar pembelajaran tatap muka (PTM) dapat berlangsung dan cepat terlaksana, sesuai dengan harapan bersama.
Komitmen untuk mempercepat pembentukan herd immunity atau kekebalan tubuh sekaligus mendukung program pemerintah mempercepat vaksinasi hingga tutup buku capai 70 persen terus dimasifkan.
Baik pemangku kepentingan seperti pemerintah daerah, kepolisian resort (Polres), TNI maupun organisasi masyarakat (ormas) terus menggalakkan suntik vaksin, baik dosis pertama dan kedua. Bahkan untuk menggugah hati pelajar agar dengan sukarela mau disuntik vaksin, panitia menyiapkan doorprize dan dalam bentuk lainnya.
Seperti yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ulu (OKU) melalui Dinas Pendidikan (Disdik) OKU menggenjot percepatan vaksinasi dengan melaksanakan keroyok vaksin terhadap pelajar.
Keroyok vaksin itu dilakukan bersama dengan ormas Karang Taruna Kabupaten OKU bekerjasama dengan Badan Intelejen Negara Daerah (Binda) Sumsel.
Pelaksanaan vaksinasi ini dibagi menjadi 3 zona, yaitu zona A Kecamatan Semidang Aji di SMPN 22 OKU, zona B Baturaja Timur di SMP N 13 OKU, dan zona C Baturaja Timur di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fakhriyah.
“Untuk di OKU, kami menargetkan suntik vaksinasi bagi pelajar capai 18.000 peserta. Alhamdulillah hingga saat ini suntik vaksin sudah berada di angka 17.000 pelajar atau sekitar 90 persen. Tinggal sekitar 1.000 pelajar lagi yang belum divaksin,” kata Pelaksana Harian (Plh) Bupati OKU H Edwar Chandra dan Kepala Disdik OKU H Teddy Meilwansyah, mengawali ceritanya pasca kegiatan vaksinasi pelajar di Baturaja, Jum’at (19/11/2021).
Dia meyakini dengan adanya program keroyok vaksin dibantu oleh unsur TNI dan Polri Kabupaten OKU pada akhir tahun ini dapat mencapai target yang telah ditentukan, sehingga PTM bagi pelajar di Kabupaten OKU dapat dilaksanakan dengan aman dan lancar dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
Edward mengklaim optimistis hingga akhir tahun ini vaksin bagi kalangan pelajar dapat mencapai 100 persen.
Kendatipun sudah disuntik vaksin, Edward berharap para pelajar tetap disiplin prokes dengan selalu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun serta rajin berolahraga.
“Kami yakin suntik vaksin bagi kalangan pelajar di Kabupaten OKU dapat mencapai angka 100 persen. Apalagi ketersediaan stok vaksinasi melimpah dan dibantu unsur BIN, TNI dan Polri,” aku Edward.
Pastinya pemerintah akan terus proaktif untuk membuka gerai pelayanan vaksinasi tanpa batasan hari. Bahkan Pemkab OKU telah menggerakkan seluruh puskesmas dan kecamatan untuk membuka pelayanan vaksinasi di titik-titik wilayah yang sulit dijangkau.
Secara umum, masih kata Edward, saat ini raihan vaksinasi di OKU sudah capai persentase 54,5% atau sudah diatas 160.000 jiwa masyarakat OKU yang telah disuntik vaksin dari target sasaran masyarakat yang disuntik vaksin capai 269.955 jiwa.(jay)