Soal Kelangkaan Gas 3Kg, Disperindagkop dan UKM Subulussalam Didesak Kerja Profesional

IMG_20211005_162824

Subulussalam, Sriwijaya Media- Menyoal kelangkaan gas elpiji 3 kilogram (kg) yang terjadi beberapa pekan ini, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Noorwangsanegara mendesak Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Kota Subulussalam dapat bekerja secara profesional dan terukur.

“Gas 3 kg itu disubsidi oleh pemerintah yang dijual untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Namun anehnya, elpiji 3 kg sulit didapat. Bahkan harganya pun melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp20.500 per tabung,” kata Ketua DPD Noorwangsanegara Sabirin Siahaan, Selasa (5/10/2021).

Dia mengingatkan Disperindagkop dan UKM Kota Subulussalam dapat bekerja profesional dan terukur agar kelangkaan gas elpiji 3 kg tidak terjadi.

Pada dasarnya, masih kata dia, Disperindagkop dan UKM Subulussalam tidak memiliki alasan lagi untuk menjaga dan menetralisir persediaan dan HET gas elpiji.

Sebab, Pemkot Subulussalam sudah memiliki Keputusan Walikota (Kepwal) Subulussalam No 185.45/187/2018 tentang penetapan HET LPG 3 kg dan Surat Keputusan Gubernur Aceh No 541/619/2017.

“Kami akui untuk menjaga ketersediaan pasokan elpiji maupun menstabilkan HET tidak semudah membalikkan telapak tangan. Namun, Disperindagkop dan UKM Subulussalam dapat melibatkan pihak-pihak terkait yang kompeten dalam melakukan pengawasan dilapangan. Hal ini dimaksudkan agar pasokan elpiji terjaga dan harga elpiji tidak melampaui HET,” terangnya.

Dia melanjutkan Disperindagkop dan UKM dapat melibatkan kepala desa (Kades), Kepala Mukim, Satpol PP, dan aparat penegak hukum (APH) lainnya untuk melakukan pengawasan.

Hal ini sudah pernah dilakukan beberapa tahun terakhir dan hasilnya pun cukup baik. Masyarakat mudah mendapatkan LPG 3 kg dengan harga terjangkau.

“Kami minta agar pemerintah mengaktifkan kembali Satan Pengawas gas 3Kg agar persoalan sulitnya mendapatkan pasokan gas dan HET lebih terkontrol baik. Ya, masyarakat sudah jenuh dengan janji dan statment Kepala Disperindagkop dan UKM Subulussalam. Masyarakat justru menagih komitmen Disperindagkop membantu masyarakat kecil agar mudah mendapatkan elpiji 3 kg,” jelasnya.(maharudin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *