Sekayu, Sriwijaya Media – Kendatipun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Banyuasin (Muba) memiliki segudang penghargaan di bawah kepemimpinan Bupati inovatif se Indonesia DR H Dodi Reza Alex, baik dari pemerintah pusat maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel, termasuk penghargaan dibidang infrastruktur, namun hal demikian bertolak belakang dengan realita dilapangan.
Pasalnya, masih banyak infrastruktur jalan di wilayah Kabupaten Muba yang kondisinya sangat memprihatinkan. Bahkan warga mengklaim sama sekali belum merasakan pemerataan pembangunan.
Seperti yang terjadi di Jalan Dusun 1 Desa Tanjung Keputran (B5) ini. Jalan yang bisa menghubungkan dua kecamatan yaitu Kecamatan Babat Toman dan Kecamatan Lawang Wetan kondisinya memprihatinkan dengan kondisi belum terjamah pembangunan.
“Kami mohon kepada bapak Bupati Muba ataupun dinas terkait untuk segera memperbaiki ataupun membangun jalan kami ini. Apalagi jalan ini menghubungkan dua kecamatan yaitu Kecamatan Babat Toman dan Kecamatan Lawang Wetan,” kata Amriadi (32), warga Desa Tanjung Keputran (B5), Sabtu (9/10/2021).
Menurut dia, sampai saat ini jalan tersebut belum pernah sama sekali disentuh pembangunan. Jalan itu digunakan sebagai jalan penghubung masyarakat untuk beraktivitas, mulai dari anak-anak ke sekolah, dan membawa hasil bumi.
Dia berharap dengan diperbaikinya adanya akses jalan penghubung tersebut, warga dapat mempersingkat waktu menuju ke dua kecamatan.
Jika musim hujan tiba, kata dia, jalan tersebut rusak berat sehingga menganggu aktivitas warga setempat.
Sementara itu, Eri, seorang pedagang sayur keliling yang berjualan dari Kecamatan Sekayu membenarkan bahwasanya jalan tersebut merupakan akses jalan penghubung ke dua kecamatan.
“Kalau habis berdagang kami berkeliling di wilayah Desa Tanjung Keputran (B5) menuju ke Babat Toman, biasanya kami melewati jalan ini. Perlu ekstra hati-hati melewati jalan rusak. Apalagi saat musim penghujan, jalan sangat licin dan berlumpur susah untuk dilalui,” keluhnya.(Berry)