Kayuagung, Sriwijaya Media- Hari Jadi ke-76 Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengambil tema bersatu, bertumbuh.
Melalui tema ini, Bupati OKI H Iskandar, SE., menyampaikan bahwa persatuan adalah modal untuk bertumbuh bersama di tengah bangsa Indonesia yang masih menghadapi ancaman pandemi.
“Peringatan hari jadi ini kita jadikan sebagai flashback untuk belajar dan mengenang bahwa leluhur kita lebih dari sekedar saksi sejarah, bahwa mereka adalah pelaku sejarah yang telah melewati berbagai ujian masa lalu dan mereka mampu melampauinya. Untuk itu, sebagai generasi penerus mesti belajar dari pendahulu dalam menghadapi ujian pandemi,” kata Bupati OKI H Iskandar, SE., pada Rapat Paripurna HUT 76 OKI di Gedung DPRD OKI, Senin (11/10/2021).
Setelah satu setengah tahun menghadapi cobaan pandemi, Iskandar menyebut telah mengubah tatanan hidup masyarakat seperti kesadaran akan pentingnya hidup sehat, gotong royong hingga antusiasme masyarakat untuk divaksin semakin tinggi.
“Cara kita bekerja telah berevolusi. Lebih lincah dan semakin responsive karena pandemi harus ditangani secara massif,” terang Bupati.
Untuk menghadapi pandemi, masih kata Bupati, penyediaan layanan kesehatan terus ditingkatkan. Seperti penambahan kapasitas tempat tidur di RSUD Kayuagung, penyediaan isolasi terpusat di Wisma Karantina Teluk Gelam, di RS Pratama Tugu Jaya maupun fasilitas pendukung pada puskesmas-puskemas yang terus membaik.
Iskandar juga mengapresiasi para tenaga kesehatan yang berjuang selama pandemi. Tenaga kesehatan menurut dia telah menjadi pahlawan Kemanusiaan.
“Para dokter, perawat, pengurus jenazah, dan tenaga kesehatan lainnya hingga semua petugas di lapangan telah mengabdikan diri mereka atas nama kemanusiaan. Untuk itu, pemerintah dan masyarakat OKI menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada saudara-saudara,” paparnya.
Selain itu, Iskandar mengapresiasi solidaritas antar lembaga pemerintahan yang semakin terkonsolidasi.
Sejak pandemi, kata Bupati, DPRD dan Forkopimda bergerak terpadu dalam mengatasi permasalahan kesehatan dan perekonomian.
“Manajemen lapangan dalam testing, tracing, treatment dan vaksinasi, telah mengasah kepemimpinan di semua level pemerintahan. Hal itu meningkatkan kapasitas setiap lembaga dalam menghadapi bencana meningkat pesat dan semakin mampu,” jelas Bupati.(Jay)