Hanya Butuh Enam Jam, Polisi Ringkus Tersangka Pembunuhan di Talang Sleman, Payaraman

pembunuhan-desa-talang-seleman-ogan-ilir

Indralaya, Sriwijaya Media – Hanya sekitar enam jam aksi pembunuhan di Desa Talang Sleman Kecamatan Payaraman, Ogan Ilir terungkap, polisi berhasil meringkus tersangkanya berinisial DR di desa tersebut.

Kapolres Ogan Ilir AKBP Yusantiyo Sandhy, melalui Kasat Reskrim AKP Shisca Agustina mengatakan, pelaku berhasil diamankan, enam jam setelah menghabisi nyawa korban.

“Anggota kami sudah meringkus tersanhka pelaku dan kini berada di Mapolsek Tanjung Batu,” kata Shisca kepada awak media di TKP di Talang Seleman, Rabu (13/10/2021) malam.

Untuk diketahui, Polsek Tanjung Batu juga membawahi wilayah hukum Kecamatan Payaraman. Selanjutnya, pelaku berinisial DR akan dibawa ke Mapolres Ogan Ilir guna proses lebih lanjut.

“Untuk keterangan lengkapnya besok akan dirilis oleh Bapak Kapolres,” kata Shisca.

Polisi juga mengamankan barang bukti berupa sebatang kayu ranting yang digunakan pelaku untuk menganiaya korban. Diketahui korban pembunuhan bernama Efendi (46 ) warga Dusun II Desa Talang Seleman.

Menurut keterangan saksi mata bernama Supadi, korban dan pelaku sedang berada di bengkel motor milik korban di Dusun I Desa Talang Seleman pada Rabu siang sekira pukul 12.30.

Supadi mengaku sempat mendengar suara pukuln keras benda tumpul.

Saya tidak begitu tahu kejadiannya seperti apa. Tapi sempat ada suara benturan keras ‘jeladuk’, keras sekali,” ujar Supadi ditemui di TKP.

Supadi lalu keluar dari rumahnya dan melihat pelaku pembunuhan lari dengan membawa kayu di tangannya.

“Pelaku kabur bawa kayu ranting pohon ukuran kira-kira seukuran tangan orang dewasa,” ujar Supadi.

Dia lalu menyaksikan korban berjalan sempoyongan sambil memegangi kepala yang berlumuran darah.

Supadi lalu membawa korban untuk mendapatkan pertolongan pertama di klinik terdekat.

“Sempat dibawa ke klinik terdekat, setelah itu korban dibawa ke Puskesmas Payaraman,” ujar Supadi.

Selama diberi pertolongan, kata Supadi, korban masih sadar namun tak dapat berkata-kata.

“Waktu di Puskesmas Payaraman, waktu mau dibawa ke rumah sakit di Indralaya, korban meninggal,” ungkap Supadi. (hdn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *