Palembang, Sriwijaya Media – Dihari pertama pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM), Wakil Walikota (Wawako) Palembang Fitrianti Agustinda bersama Badan Intelijen Negara (BIN) meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi siswa tingkat SMP di Kota Palembang, Senin (6/9/2021).
Pada tahap pertama vaksinasi Covid 19, Wawako Palembang meninjau vaksinasi di dua SMP Negeri 9 dan SMP Negeri 10 Palembang Jalan Rudus Kelurahan D II Kecamatan Kemuning. Tercatat ada 750 siswa dari 1.500 siswa yang ada dari dua SMP tersebut.
“Ada sekitar 750 anak-anak yang dibagi tiap tahapan dari total 1.500. Untuk hari ini, SMP Negeri 9 dan SMP Negeri 10 yang cukup beruntung,” kata Wawako Fitri.
Menurut Fitri, vaksin Sinovac ini akan dibagi ke 129.000 anak SMP yang akan dilakukan secara bertahap dan menyeluruh.
“Alhamdulillah hari ini pelaksanaan vaksinasi sinovac untuk anak-anak dosis pertama sudah dilakukan bersama BIN,” terang Fitri.
Fitri menyampaikan bahwa pelaksanaan vaksinasi sinovac untuk para siswa-siswi tersebut juga tak luput dari ide BIN yang juga memiliki sarana prasarana, sehingga pelaksanaan vaksinasi tersebut dapat betul-betul berjalan baik.
“Kita berterima kasih sekali kepada BIN yang sudah ikut serta. Ini sesuai dengan arahan bapak Presiden dalam pelaksanaan vaksinasi bagi anak-anak,” tuturnya.
Dengan dilakukannya vaksinasi sinovac, pelaksanaan sekolah tatap muka dapat betul-betul bisa terlaksana dengan baik.
“Tentu anak-anak juga belajarnya tidak begitu optimal jika belum sekolah tatap muka. Mudah-mudahan sekolah tatap muka ini diharapkan dapat berjalan dengan sempurna,” harap Fitri.
Sementara itu, Pasha Aditia, salah satu siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Palembang mengungkapkan rasa bahagianya atas pelaksanaan PTM.
Diapun menyambut baik adanya pelaksanaan vaksinasi di sekolah. Bahkan dirinya tidak ada sedikitpun rasa takut saat menjalani vaksinasi.
“Kalau takut sih tidak karena memang sudah pernah disuntik. Kalau sudah divaksin juga kan bisa lebih aman, terlindungi untuk kekebalan tubuh,” singkatnya.
Pantauan dilapangan, dihari pertama pelaksanan PTM, sebagian besar pelajar menyambutnya dengan suka cita, pasca adanya kebijakan dari pemerintah setempat yang mengharuskan pelajar untuk melaksanakan pembelajaran secara daring. Sebagian besar pelajar maupun pendidik terlihat mengenakan masker. Bahkan sebelum memasuki sekolah, pelajar maupun pendidik satu pesatu dicek suhu tubuhnya, hingga mencuci tangan dengan sabun. (jay)