Sekayu, Sriwijaya Media -Pengelola usaha ternak ayam berlokasi di Desa Sidorejo Kecamatan Keluang Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) akhirnya angkat suara perihal keluhan warga terkait lalat bertebaran dan bau tak sedap sebagai dampak usaha ternak ayam.
Pengelola usaha ternak ayam berinisial SO dari PT MBM saat dikonfirmasi awak media melalui pesan whatapps, Rabu (8/9/2021) sekitar pukul 19.20 WIB mengatakan pihaknya siap menutup operasional usaha ternak ayam yang banyak dikeluhkan warga.
“Kedepan tidak akan kami isi lagi dan akan kami tutup permanen. Di Desa Sidorejo ini ada 8 titik usaha ternak ayam,” ujar SO.
Kendati demikian, pihaknya juga berharap agar usaha ternak ayam lain juga ditertibkan, sehingga tidak ada lagi bau dan lalat di dalam pemukiman penduduk.
“Saya siap hadir memenuhi undangan pemerintah. Saya ikhlas demi kebaikan orang banyak. Sebaiknya pengelola usaha ternak ayam di Desa Sidorejo dipanggil semua sehingga paham akan aturan,” terang SO.
Untuk masalah izin, dia mengaku hanya mengantongi izin tetangga.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan Muba Muhammad Yamin meminta dinas terkait dapat melakukan upaya persuasif dan humanis menyelesaikan permasalahan warga.
“Investor harusnya dapat memperhatikan dampak sosial dari usaha itu. Dinas terkait pun harus proaktif memberikan pembinaan dan pemahaman,” kata Muhammad Yamin seraya menambahkan keberadaan usaha tersebut menguntungkan masyarakat sekitar, karena mampu menyerap tenaga kerja.(berry)
