Jembatan Ampera Ditutup, Silakan Lewat Musi V atau VI

IMG_20210923_175642

Palembang, Sriwijaya Media – Jembatan Ampera dibangun pada 1962 hingga 1965. Selama 56 tahun berdiri, jembatan ini belum pernah dilakukan uji beban dinamis. Untuk itu, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumsel berencana akan menutup Jembatan Ampera karena akan dilakukan pengujian dynamic loading test atau uji beban dinamis.

Penutupan dilakukan selama dua hari pada 26-27 September dan 27-28 September mendatang selama lima jam mulai pukul 22.30 Wib hingga 03.30 Wib dinihari.

Bacaan Lainnya

Hal ini dikatakan Kepala BBPJN Sumsel Ki Agus Syaiful Anwar, disela konferensi pers di Kantor BBPJN Wilayah Sumsel, Kamis (23/9/2021).

“Pengujian dynamic loading test atau uji beban dinamis ini bertujuan untuk memverifikasi model analisis struktur Jembatan Ampera yang sedang dikaji,” ujarnya.

Dikatakannya, BBPJN Sumsel melalui Satker P2JM Provinsi Sumsel perlu melakukan kajian struktur Jembatan Ampera dikarenakan umur jembatan yang hampir 60 tahun.

“Kajian dilakukan untuk menentukan jenis penanganan yang diperlukan untuk meningkatkan kapasitas struktur Jembatan Ampera. Tujuan kita hanya melihat kapasitas jembatan ini sebagai ikon kota Palembang. Karena selama dibangun belum pernah dievaluasi secara menyeluruh, sehingga kita belum tahu kapasitas dari Jembatan Ampera ini,” tukasnya.

Selama penutupan Jembatan Ampera, pihaknya menyiapkan jalur alternatif. Dari Seberang Ulu ke Seberang Ilir, yakni dari Plaju, Kertapati, Jakabaring, dan sekitarnya dapat melewati Jembatan Musi IV atau Jembatan Musi VI.

Sedangkan dari Seberang Ilir ke Seberang Ulu dari Jalan Sudirman dialihkan menuju Jalan Merdeka ke arah Jembatan Musi VI. Dan dari daerah Boom Baru dan sekitarnya dapat melewati Jembatan Musi IV.

Ada lima titik penutupan, yakni titik 1 penutupan total pada sisi hilir Jembatan Ampera (bundaran air mancur). Lalu lintas diarahkan melalui Jalan Merdeka menuju Jembatan Musi VI.

Titik 2 penutupan total pada sisi hulu Jembatan Ampera. Lalu lintas diarahkan melalui Jembatan Musi IV (via Plaju) dan Musi VI (via Kertapati).

Titik 3 penutupan dari Kertapati belok kiri menuju Jembatan Ampera, sehingga lalu lintas dialihkan ke arah Plaju/Musi IV.

Titik 4 penutupan dari plaju belok kanan menuju jembatan ampera sehingga lalu lintas dialihkan ke arah Kertapati/Musi VI.

Titik 5 penutupan dari arah Jakabaring menuju jembatan ampera, sehingga lalu lintas dialihkan melalui plaju/musi IV dan Kertapati/Musi VI.

“BPJN Sumsel telah berkoordinasi dan sudah dibentuk tim terpadu dengan kepolisian dan Dinas Perhubungan untuk mengurai kemacetan,” pungkasnya.(Wan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *