Elpiji 3 Kg Langka, Massa Geruduk Pemkab Lahat

IMG_20210910_095302

Lahat, Sriwijaya Media- Massa yang tergabung dalam Pemuda Peduli Keluarga Miskin (PPKM) menyambangi kantor Pemkab Lahat, menuntut penyelesaian permasalahan program subsidi Liguified Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram (kg) yang mengalami kelangkaan hingga saat ini, Kamis (9/9/2021).

“Sangat miris, tabung gas ukuran 3 kg sangat susah dicari. Ini menambah beban warga ditengah kondisi pandemi saat ini,” kata Koordinator Aksi Firly.

Dia menilai tingginya harga jual elpiji 3 Kg sangat memberatkan. Padahal syarat menjadi pangkalan harus memenuhi ketentuan yang diatur di Permen ESDM No 21/2007 tentang penyelenggaraan dan pendistribusian elpiji 3kg, Permen ESDM No 26/2009 tentang penyediaan dan pendistribusian elpiji dan Keputusan Bupati Lahat No 500/56/kEP/VII/2018 tentang penetapan harga eceran tertinggi elpiji tabung ukuran 3 kg.

Untuk itu, pihaknya meminta Pemkab Lahat dapat mengusut tuntas para terduga pelaku yang menjadi dalang kelangkaan dan mahalnya harga elpiji tabung gas 3kg, menuntut agar Bupati Lahat menjadi pionir dalam mengawal Keputusan Bupati Lahat No 500/56KEV/VII/2018 tentang penetapan harga tinggi.

Bukan itu saja, pihaknya juga pemerintah segera segera melakukan operasi gabungan dengan melibatkan Pertamina (Persero), Terminal BBM Lahat dan aparat penegak hukum (APH) guna menindak pangkalan nakal dan warung ilegal yang menjual elpiji 3 kg di atas HET.

“Kami harap tuntutan kami ini dapat menjadi perhatian guna terciptanya penyelenggaraan pemerintah yang peduli terhadap keluarga miskin,” jelasnya.(ssl)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *