Subulussalam, Sriwijaya Media-Pemberitaan salah satu media yang menuding adanya dugaan mark up atas pembangunan pagar balai serbaguna desa membuat Kepala Desa (Kades) Dah angkat bicara.
Kades Dah Kecamatan Rundeng Kota Subulussalam Dagar Pardosi membantah keras tudingan yang memojokkan tersebut.
“Masak pembangunan pagar balai desa dikatakan mark up. Kan saat ini pembangunan pagar balai serbaguna Desa Dah masih dalam proses pengerjaan dan masih berlangsung,” geram Kades, saat mengelar konferensi pers, di Kota Subulussalam, Selasa (28/9/2021).
Menurut dia, pemberitaan tersebut jelas mengada-ada dan sangat tidak mendasar.
Dia melanjutkan pengerjaan pembangunan pagar balai serbaguna Desa Dah itu disesuaikan dengan petunjuk teknis (juknis) dan rencana anggaran biaya (RAB). Bahkan konsultan dilibatkan dalam pembangunan pagar balai serbaguna itu.
“Pembangunan pagar balai serbaguna Desa Dah itu melalui proses panjang. Mulai dari musyawarah desa hingga ke musrenbang. Itu adalah usulan dari masyarakat dan pekerjaannya pun masih berlangsung,” terangnya.
Dia menambahkan proyek pembuatan pagar balai serbaguna Desa Dah bersumber dari APBN melalui dana desa (DD) dengan pagu sebesar Rp87.403.400.
Pagar balai serbaguna itu berukuran sekitar 55 meter dengan tinggi 1,5 meter.
Dia berharap pemberitaan yang dituliskan tidak sepihak sehingga tidak menimbulkan kegaduhan ditengah masyarakat.
“Kami minta klarifikasi dan hak jawab atas tudingan pemberitaan yang memojokkan kami ini, sebelum dilakukan upaya lainnya,” jelasnya.(maharudin)