Dir Narkoba Polda Sumsel : Ayo Keroyokan Lawan Narkoba

IMG-20210918-WA0076

Palembang, Sriwijaya Media-Dalam mengantisipasi penggunaan narkoba dikalangan mahasiswa, Universitas IBA Palembang bekerjasama dengan Polda Sumsel memberikan penyuluhan terkait bahaya narkoba.

Kegiatan penyuluhan bahaya narkoba tersebut disampaikan dalam orientasi pengenalan kampus Universitas IBA (OPSIBA) Palembang dengan mengambil tema “Membentuk Generasi Muda yang Kritis, Kreatif, dan Inovatif dilandasi Nilai-Nilai Kebangsaan, Religius di lingkungan universitas dan masyarakat”, di Aula IBA Palembang, Sabtu (18/9/2021).

Bacaan Lainnya

Direktur Narkoba Polda Sumsel Kombes Pol Heri Istu mengatakan, pihaknya mengapresiasi BEM Universitas IBA menyelenggarakan kegiatan ini.

“Kegiatan ini merupakan edukasi yang sangat penting bagi mahasiswa baru terkait peran generasi muda dalam upaya mencegah narkoba,” kata Direktur.

Dia menuturkan, berdasarkan laju angka prevalensi penyalahgunaan narkoba data dari LIPI dan BNN pada tahun 2019 secara nasional capai 2,4 persen dan di Sumsel 5 persen. Artinya angka di Sumsel dua kali lipat dari nasional.

“Ini persoalan dan tantangan bersama. Kegiatan penyuluhan ini upaya ikhtiar kita melawan narkoba, agar dari 5 persen bisa turun. Jadi ini tugas kita bersama, tugas polisi, BNN dan seluruh stakeholder, termasuk mahasiswa. Apalagi peredaran narkoba sudah masuk di kalangan pelajar dan mahasiswa,” bebernya.

Heri Istu mengungkapkan bahwa narkoba merupakan musuh bersama dan harus dilawan secara bersama-sama pula.

“Salah satu upaya pencegahan yakni dengan penyuluhan manual, virtual, zoom meeting, podcast dan tik tok. Ayo kita keroyokan melawan narkoba,” terangnya.

Sementara itu, Rektor Universitas IBA Dr Tarech Rasyid, M.Si., menambahkan tercatat ada sekitar 120 mahasiswa baru yang mengikuti OPSIBA.

“Kita mengelar penyuluhan bahaya narkoba karena ini menjadi tanggung jawab bersama untuk mencegah narkoba,” ucapnya.

Menurut dia, narkoba ini merupakan senjata untuk menghancurkan negara Indonesia. Karena Indonesia negara besar di Asia Tenggara dengan jumlah penduduk yang besar dan wilayah yang besar pula.

“Kami mengimbau ke mahasiswa sebagai calon pemimpin untuk menjauhi narkoba. Bahkan untuk mendukung mencegah narkoba, kita merupakan kampus pertama di Sumsel yang melaksanakan uji narkoba yang dilakukan melalui saliva atau air liur yang diterapkan ke mahasiswa baru,” pungkasnya. (Ocha)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *