Oleh :
Koordinator Daerah BEM-NUS DKI Jakarta Wixsen Nando
Melihat dinamika dan persoalan organisasi yang terjadi didalam batang tubuh aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa-Nusantara (BEM-NUS), perlu adanya satu bentuk penegasan kuat untuk memperjelas arah gerak dari salah satu aliansi mahasiswa terbesar di Indonesia ini yaitu BEM-NUS.
Koordinator Daerah (Korda) BEM-Nusantara DKI Jakarta lahir dari temu daerah di Villa Tjokro, Puncak Cisarua Bogor, Rabu (23/12/2020) silam, dimana Wixen Nando terpilih secara aklamasi sebagai Korda BEM-NUS DKI Jakarta.
Dengan ini kami dari beberapa universitas dan sekolah tinggi yang ada di DKI Jakarta dan Bekasi dengan tegas menyatakan untuk menarik dukungan dari kubu saudara Dimas Prayoga.
BEM-NUS DKI Jakarta sangat menyayangkan apabila ada oknum-oknum yang tidak bertanggung melaksanakan kegiatan dengan mengatasnamakan Koordinator Pusat (Korpus) BEM-NUS. Dimana pun itu, saudara Eko Pratama selaku Korpus BEM-NUS yang terpilih sesuai Garis Besar Haluan Kerja (GBHK) BEM-NUS yaitu pada temu nasional BEM-NUS yang dilaksanakan pada Maret 2021 di Kota Surabaya.
Kami sangat menyangkan klaim yang membawa embel-embel BEM-NUS dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh saudara Dimas Prayoga yang berasal dari Universitas Nahdatul Ulama Indonesia (Unusia) yang mengaku sebagai Korpus BEM-NUS. Padahal sudah jelas syarat serta kriteria yang dapat menjadi Korpus BEM-Nusantara adalah yang menjabat sebagai Presiden Mahasiswa di kampusnya.
Tetapi dalam hal ini saudara Dimas Prayoga bukanlah Presiden Mahasiswa di Unusia dan bersangkutan tidak terpilih sesuai dengan GBHK Aliansi BEM-NUS pada saat pelaksanaan temu nasional BEM-NUS di Kota Surabaya beberapa waktu lalu.
Kami dari BEM-NUS Korda DKI Jakarta akan mengkoordinasi terkait persoalan ini kepada BEM-BEM di seluruh daerah di Indonesia yang tergabung didalam Aliansi BEM-NUS untuk tidak terpengaruh dan tidak ikut membenarkan apabila saudara Dimas Prayoga masih terus mengklaim dirinya sebagai Korpus BEM-NUS.
Kami memberikan ultimatum 1×24 jam kepada saudara Dimas Prayoga untuk tidak membawa embel embel BEM-NUS dalam setiap agenda kegiatan yang dilakukan. Jika tidak kami akan menyurati pihak Rektorat Unusia untuk memberikan sanksi tegas kepada salah satu mahasiswanya.
Untuk itu, BEM-NUS DKI Jakarta dibawah pimpinan saudara Wixen Nando menyatakan sikap bahwa, keberpihakan BEM-NUS DKI Jakarta berada dibawah kepemimpinan Korpus BEM-NUS saudara Eko Pratama.
Dengan ini BEM-NUS Korda DKI Jakarta tidak membenarkan saudara Dimas Prayoga sebagai Korpus BEM-NUS. BEM-NUS Korda DKI Jakarta mengecam apabila saudara Dimas Prayoga membawa/mengklaim dengan menggunakan embel-embel BEM-NUS di dalam setiap kegiatan dimana pun itu.
BEM-NUS DKI Jakarta mengajak kepada seluruh Koornus dan Korda BEM-NUS diseluruh daerah di Indonesia agar sama-sama bersatu padu dibawah kepemimpinan saudara Eko Pratama selaku Korpus BEM-NUS.
Apabila saudara Dimas Prayoga masih saja membawa embel-embel BEM-NUS, maka kami akan memboikot kegiatan yang dilakukan dan kami akan menggelar aksi di depan kampus Unusia Jakarta.(Irawan)









