Palembang, Sriwijaya Media-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumsel Daerah Pemilihan (dapil) Palembang II melaksanakan reses tahap II/2021, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siti Fatimah, Kamis (26/8/2021).
Reses wakil rakyat Sumsel dikoordinir Budiarto Marsul (Gerindra) didampingi Tamtama Tanjung (Demokrat), Zulfikri Kadir (PDIP), M Yansuri (Golkar), Anwar Al Syadat (PKS), Nopianto (NasDem) dan Antoni Yuzar (PKB) ini diterima Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan dr Asep Zainuddin.
Anggota DPRD Sumsel Budiarto Marsul mengatakan pihaknya sangat bangga dengan keberadaan RSUD Siti Fatimah. Pasalnya, RSUD Siti Fatimah ini merupakan RS milik Pemprov Sumsel.
“Pelayanan yang diberikan sudah baik. Kita berharap RSUD Siti Fatimah terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, anggota DPRD Sumsel lainnya M Yansuri menambahkan, reses ini guna melihat sampai sejauh mana pelayanan yang diberikan RSUD Siti Fatimah kepada masyarakat di masa pandemi Covid-19.
“Setelah dicroscek, alhasil semuanya berjalan baik. Pelayanan maupun ketersediaan oksigen juga lancar. Kami harap ini dapat terus dipertahankan,” tutur politisi Partai Golkar ini.
Dia berharap kedepan RSUD Siti Fatimah dapat menjadi RS internasional. Dengan begitu masyarakat Sumsel tidak perlu lagi berobat ke Singapura. Bahkan bila perlu masyarakat Singapura yang berobat ke RSUD Siti Fatimah.
Terpisah, Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan dr Asep Zainuddin menjelaskan, pihaknya mengapresiasi atas kedatangan wakil rakyat Sumsel ke RSUD Siti Fatimah.
“Ya, saat peningkatan kasus Covid-19 meningkat, kami tidak hanya mengandalkan tenaga kesehatan. Tapi kami juga merekrut relawan hingga 148 orang. Namun saat pandemi Covid-19 turun, maka tugas relawan berakhir,” paparnya.
Disinggung tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR), Asep menuturkan, untuk BOR saat terjadi kenakan kasus Covid-19 berada diatas 90 persen. Bahkan untuk ruang ICU membludak.
“Alhamdulillah sekarang kuantitas pasien turun, tapi angka kematian cukup tinggi. Kami minta masyarakat tetap waspada dengan Covid-19 dan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes),” jelasnya. (Ocha)