Menyoal Hibah Rp2 Triliun, Gabungan Aktivis Sumsel Minta Warga Tak Gaduh

IMG_20210805_184428

Palembang, Sriwijaya Media – Gabungan aktivis Sumsel meliputi GENCAR Indonesia Sumsel, ASS, ASB, AKTIVIS 98, Rakyat Miskin Kota, Relawan Peduli Nusantara, Mahasiswa, JAKOR, Jaringan Advokasi Masyarakat Sumsel mendukung dan mensupport langkah Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof DR Eko Indra Heri melakukan gerakan sosial dalam penanganan Covid-19.

Hal itu disampaikan salah satu aktivis Sumsel Charma Afrianto saat menggelar presscon di Makan Besar Cafe and Resto di Palembang, Kamis (5/8/2021).

Bacaan Lainnya

“Sebelumnya kami beraudiensi dengan Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof DR Eko Indra Heri beserta para PJU Polda Sumsel, berdialog mengenai perkembangan terkini menyangkut bantuan Rp2 triliun yang viral di Indonesia,” kata Charma.

Menurut Charma, soal adanya seseorang pengusaha yang berinsiatif membantu dalam hal penanganan Covid-19 di Sumsel, sebenarnya patut diapresiasi.

Dia menilai bahwa tidak ada salahnya jika orang mau membantu, dan tidak ada salahnya juga jika tidak ada uangnya.

“Orang ingin membantu, dan niat baik itu disambut Kapolda Sumsel. Sejak awal pandemi Covid-19 ini, Pak Kapolda selalu turun membantu masyarakat, twrmasuk bersama dengan organisasi masyarakat (ormas), lembaga swadaya masyarakat (LSM),” terangnya.

Pada prinsipnya, lanjut dia, pihaknya mendukung dan support langkah Kapolda Sumsel dalam melakukan gerakan sosial membantu masyarakat.

“Kami harap masyarakat tidak gaduh dalam menyikapi persoalan hibah Rp2 triliun ini,” ucapnya.

Setali tiga uang, Advokat Sumsel Firdaus Hasbullah menambahkan sudah sepatutnya support diberikan kepada orang yang akan membantu dalam penanganan Covid-19.

Motivasi Ibu Heriyanti membantu dalam penanganan Covid-19 patut dihargai. Dengan langkah itu pula bisa menggerakkan hati para pengusaha di Sumsel untuk membantu masyarakat.

“Semestinya orang kaya di Sumsel harus terketuk atau termotivasi hatinya untuk membantu dalam penanganan Covid-19,” paparnya.

Dia berharap persoalan Rp 2 triliun ini tidak membuat gaduh Sumsel.

“Ayo orang-orang kaya di Sumsel, kita bantu masyarakat yang terdampak Covid-19,” katanya.

Sementara itu, Aliansi Aktivis Sumsel Rubi Indarta menambahkan pada prinsipnya tidak ada pihak yang mesti disalahkan.

Hanya saja, masyarakat Sumsel belum beruntung saat ini. Karena sampai hari ini dana itu tida ada.

“Satu pelajaran yang dapat diambil yaitu hampir semua pihak di Sumsel, baik i pengusaha, aktivis, dan rekan penggiat sosial melakukan aksi sosial untuk membantu masyarakat di Sumsel,” tegasnya.(ton)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *