HKTI Subulussalam Bekali Petani Pelatihan Program Sawit Berkelanjutan

IMG_20210815_121138

Subulussalam, Sriwijaya Media-Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) bekerjasama dengan Earthworm Foundation menggelar pelatihan tentang program sawit berkelanjutan kepada petani sawit di wilayah Kota Subulussalam.

Dengan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 secara ketat, pelatihan kepada petani yang tergabung dalam wadah Koperasi Perkebunan Sada Kata Binaan HKTI Kota Subulussalam, berlangsung di Aula SD Negeri Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat, Sabtu-Minggu (14-15/8/2021).

Ketua HKTI Kota Subulussalam Wahda mengatakan pelatihan ini merupakan hasil kerjasama antara HKTI Subulussalam, Koperasi Perkebunan Sada Kata, dan Earthworm Foundation, support Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan (Distanbunkan) Kota Subulussalam.

“Ya, pelatihan ini sebagai bentuk kepedulian kami terhadap petani sawit swadaya di wilayah Kota Subulussalam,” kata Wahda.

Dari total luas perkebunan sawit di wilayah Kota Subulussalam, masih kata Wahda, ada sekitar 65 persen dari total hamparan yang ada dimiliki masyarakat.

Hal ini menunjukkan bahwa petani swadaya memiliki peranan penting dalam roda ekonomi.

Kendati demikian, di balik itu terdapat sederet persoalan yang dihadapi seperti tentang legalitas kebun, produktivitas tandan buah segar (TBS) sawit, lemahnya pengetahuan petani dan lemahnya peran kelembagaan petani dalam kemitraan yang memiliki citra buruk terhadap perusahaan, sehingga berdampak pada ketidakstabilan harga TBS di tingkat petani.

“Target kita adalah bagaimana supaya petani swadaya kelapa sawit di Kota Subulussalam menjadi pilot project untuk mendapatkan sertifikat Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) dan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO),” terang Wahda.

Menurut Wahda, perihal sertifikasi ISPO dan RSPO merupakan sistem pengelolaan utama terkait nilai sawit di pasar global.

“Kami menghaturkan terima kasih kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Subulussalam yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan Earthworm Foundation yang telah menghadirkan timnya untuk memberikan pelatihan kepada petani kami,” jelas Wahda.(mha)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *