Kayuagung, Sriwijaya Media- Upacara peringatan HUT ke-76 RI tingkat Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) digelar di Halaman Kantor Bupati OKI, Selasa (17/8/2021).
Sama dengan tahun sebelumnya, upacara pada tahun ini dilakukan secara terbatas dan dengan protokol kesehatan (prokes) ketat.
Pada tahun ini, upacara dihadiri oleh undangan terbatas yang terlibat dalam rangkaian upacara peringatan. Hal tersebut dilakukan untuk lebih mengutamakan kesehatan dan keselamatan masyarakat karena pandemi Covid-19 masih melanda Tanah Air.
Bertindak selaku Inspektur upacara Bupati OKI H Iskandar, SE. Meski dimasa pandemi, upacara peringatan HUT ke 76 RI di Kabupaten OKI berlangsung khidmat.
Kesuksesan pelaksanaan upacara sakral ini tidak terlepas dari peran Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten OKI yang telah berlatih hampir sebulan terakhir.
Paskibra OKI yang bertugas di pagi hari bernama Chanaakya Prawara Wirasana yang berarti pelajar yang baik paling terkemuka dan bersikap pahlawan. Adalah Charita Nintyas dan Muhammad Fatir, dua pelajar asal Kecamatan Cengal dan Air Sugihan. Dua kecamatan yang jauh dari ibu kota kabupaten ini turut mengibarkan merah putih dihadapan Bupati OKI serta peserta upacara virtual.
Charita merupakan pelajar SMAN 2 Air Sugihan. Ayahnya seorang petani di Air Sugihan. Dengan menyekat air mata, dia menceritakan kebanggaannya mengibarkan merah putih bersama 34 pelajar se Kabupaten OKI yang terpilih.
“Kami yang berasal dari kecamatan yang jauh, dan anak petani seperti saya punya kesempatan sama dengan teman-teman lain. Saya merasa bangga dan haru,” ujarnya.
Charita mengungkap sejak SMP dia sudah menyukai baris berbaris dan di sekolah mengikuti ekskul paskibraka.
“Belajar disiplin, kekompakan juga mengasah reflek. Saya menyenangi baris-berbaris,” terangnya.
Charita berpesan kepada pelajar di OKI untuk selalu percaya diri, bertekad kuat dan mau berlatih keras.
“Setiap orang punya kesempatan, asalkan punya tekad dan kemauan dan harus yakin dengan diri sendiri,” pesannya.
Setali tiga uang, Muhammad Fatir, pemuda pemilik tinggi 170 cm dengan berat 60 kilogram itu tercatat sebagai siswa SMA 1 Cengal.
Fatir merupakan anak seorang Sekretaris Desa (Sekdes). Dia merasa senang mampu bersaing dengan ratusan pelajar di OKI untuk menjadi Paskibraka.
“Terimakasih saya punya kesempatan untuk mengibarkan merah putih di hadapan Pak Bupati. Ini jadi pengalaman hidup saya yang tidak terlupakan,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten OKI M Refli menambahkan pihaknya melakukan seleksi ratusan pelajar di OKI untuk dipilih menjadi anggota Paskibraka.
Refly melanjutkan seleksi dilaksanakan pada 7 zona wilayah dan akhirnya terpilih 34 orang pelajar dari 18 Kecamatan.
“Mereka dikarantina, dilatih oleh jajaran Polres OKI dan Kodim serta purna paskibraka OKI,” tutur Refly.
Pemusatan pelatihan paskibraka semasa pandemi, masih kata Refly, menjadi tantangan tersendiri. Bahkan panitia benar-benar memastikan kesehatan para peserta.
“Kita jaga diri dan jaga sesama agar tidak terpapar Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan ketat semasa karantina dan pemusatan pelatihan,” jelasnya.(jay)