Pagaralam, Sriwijaya Media- Penanganan pencegahan penyebaran Covid-19 menjadi atensi dari Polres Pagaralam. Dalam dua pekan Kedepan terhitung Selasa 6 Juni 2021, Polres Pagaralam akan melakukan tindakan tegas dengan membubarkan hajatan atau sedekahan, yang nyata-nyata tidak mematuhi protokol kesehatan (prokes).
Hal itu disampaikan langsung Kapolres Pagaralam AKBP Dolly Gumara, S.Ik., melalui Kasi Humas Polres Pagaralam AKP Wempy, dikonfirmasi Selasa (6/7/2021).
AKP Wempy mengatakan, pembubaran dilakukan selain tidak mengindahkan prokes, juga tidak mematuhi 50 persen dari kapasitas normal jumlah undangan yang hadir.
Bahkan, Polres Pagaralam juga akan memberlakukan jam pembatasan kegiatan masyarakat pada siang maupun malam hari. Langkah membubarkan kerumunan di pusat keramaian disertai tindakan yustisi tegas bersama Satpol PP Pagaralam.
“Kami juga telah melakukan kordinasi dengan Direktur RSUD Besemah dr Ferdinand, SpKK., guna mengantisipasi lonjakan pasien positif virus Corona,” ucap Mantan Kapolsek Dempo Utara ini.
Adapun bentuk antisipasi yang dilakukan dengan menambah ruang atau kamar perawatan yang semula 26 ruangan, saat ini sudah dipersiapkan 37 ruangan perawatan.
Saat ini, di RSUD Besemah Pagaralam jumlah bed yang terisi oleh masyarakat sebanyak 15 kamar dan sisa 22 kamar dengan persentase 41,6 persen.
“Saat ini penanganan kasus Covid-19 difokuskan dirawat di RSUD Besemah,” terangnya.
Begitu pula soal ketersediaan oksigen di RSUD Besemah Pagaralam, saat ini dalam kondisi tercukupi, baik oksigen liquid maupun oksigen dalam tabung.
Selain itu, Dinkes Kota Pagaralam sudah menyiapkan tempat isolasi di ODP Center Villa MTQ Gunung Gare sebanyak 30 kamar atau 10 unit villa.
Dari hasil kordinasi tersebut, masih kata Humas Polres Pagaralam, hingga hari ini total pasien yang terpapar Covid-19 di Kota Pagaralam sebanyak 298 orang dan hasil pemeriksaan RT PCR Covid-19 Upt laboratorium kesehatan daerah Dinkes Kabupaten Lahat per tanggal 2 Juli 2021 Kota Pagaralam mengalami penambahan cukup signifikan yaitu sebanyak 31 pasien yang terpapar Covid-19.
Jumlah itu terdiri dari pasien sembuh sebanyak 221 pasien, meninggal dunia 14 orang, dan dalam proses pemantauan sebanyak 63 orang, dimana isolasi mandiri di Pagaralam sebanyak 58 orang, isolasi di RSUD Besemah 4 orang, dan isolasi di RSMH Palembang sebanyak satu pasien.
“Kita tetap melakukan monitoring dan deteksi secara berkelanjutan terhadap trend perkembangan kasus Covid-19 di Kota Pagaralam jelang Hari Raya Idul Adha 2021. Karena pada saat itu mobilisasi dan interaksi masyarakat sangat tinggi dan ini berpotensi terjadi klaster baru penyebaran Covid -19 di Kota Pagaralam,” jelas Wempy. (jay)