Palembang, Sriwijaya Media – Santika Premier Bandara Hotel yang terletak tidak jauh dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II terus berupaya untuk meningkatkan okupansi ditengah pandemi Covid-19 saat ini.
General Manager Santika Premier Bandara Hotel Palembang Suambara, saat ditemui dihotelnya Kamis (1/7/2021) menyatakan saat ini pihaknya memaksimalkan staycation, mengingat segmen corporate dari Jakarta belum banyak bepergian.
“Kebetulan daerah Sumsel mikro ekonominya kuat, jadi itu bisa dijadikan sebagai basis, sehingga banyak sekali orang-orang dari Sumsel banyak yang datang untuk staycation, tinggal dihotel untuk liburan,” ujarnya.
Dia menilai strategi untuk mengambil opsi staycation merupakan langkah yang tepat.
Secara nasional selama pandemi Covid-19 ini, untuk harga kamar mengalami penurunan. Begitupun hotel di Palembang, termasuk di Santika Premier Bandara Hotel, harga kamar turun hingga Rp100.000.
Dengan penurunan harga kamar, maka dipastikan tingkat okupansi akan naik. Jika harga tinggi, maka daya tarik orang untuk menginap akan menurun, dan sebaliknya jika diturunkan, maka okupansi akan naik.
“Ya, untuk harga kita dinamis. Tidak ada penurunan okupansi di Kota Palembang, justru kelihatan membaik. Hanya saj untuk harganya yang turun,” terangnya.
Begitu pula untuk ruang meeting dan ballroom juga ikut berpengaruh. Selama pandemi ini, ruang meeting disarankan pemerintah untuk dibatasi. Kapasitas yang dahulunya bisa 100 persen, kini hanya 50 persen.
Begitu juga untuk ballroom yang bisa menampung 1.000 orang untuk wedding, sekarang hanya boleh 50 persen.
“Untuk sumber daya manusia (SDM), diupayakan seminimal mungkin. Ketika okupansi naik atau ada event, kita pakai tenaga harian. Sekarang untuk jumlah SDM sebanyak 97 orang,” tegasnya.(ton)