Palembang, Sriwijaya Media – Dengan mengusung tema “Sinergi Energi Hadapi Pandemi”, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) Sumbagsel dan Pertamina Refinery Unit III Plaju menggelar Media Gathering Pertamina yang diselenggarakan secara virtual pada Kamis (15/7).
Acara ini dihadiri oleh media Palembang, baik Cetak, Online dan TV. Turut hadir Manager Media & Stakeholder Management Subholding Commercial & Trading, Murti Dewi Hani, Manager CSR & SMEPP Subholding Commercial & Trading, Irto Petrus Ginting, Unit Manager Communication, Relations & CSR MOR II, Umar Ibnu Hasan, Area Manager Communication, Relations & CSR RU III Plaju, Siti Rachmi Indahsari, dan rekan Perwira Kilang Pertamina Plaju serta MOR II
Manager Media & Stakeholder Management Sub Holding Commercial & Trading, Murti Dewi Hani mengatakan adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akibat Pandemi Covid-19 tidak berdampak terhadap kegiatan distribusi BBM dan LPG yang masuk ke dalam sektor kritikal/krusial, sehingga operasional berjalan normal tentunya dengan penerapan sejumlah protokol kesehatan (prokes).
“Secara umum jika PPKM diperpanjang hingga kuartal ketiga tahun ini maka konsumsi BBM dan LPG hingga akhir tahun diprediksi akan turun sebesar lima persen,” tambahnya saat paparan di sela kegiatan Media Gathering.
Meski saat ini Pandemi dan diterapkan PPKM tapi dipastikan ketahanan energi aman karena Pertamina tetap berproduksi dan mendistribusikannya ke SPBU juga Agen LPG seperti biasanya dengan jam operasional normal dengan tetap berpedoman pada sejumlah prokes.
Unit Manager Communication, Relations & CSR MOR II, Umar Ibnu Hasan mengatakan distribusi BBM dan LPG untuk kebutuhan Hari Raya Idul Adha berjalan normal, stok juga dalam kondisi aman.
“BBM dan LPG disalurkan sesuai dengan kebutuhan dan untuk produk subsidi dan penugasan disesuaikan dengan kuota yang telah ditetapkan Pemerintah,” ujar Umar.
Sementara, Area Manager Communication, Relations & CSR RU III Plaju, Siti Rachmi Indahsari memastikan operasional Kilang Pertamina Plaju berjalan seperti biasa tetap beroperasi 24 jam non stop namun diatur pola kerjanya sekaligus dipastikan seluruh pekerja tetap mematuhi protokol kesehatan.
Kondisi pandemi seperti saat ini, Rachmi juga menyampaikan bahwa pola supply crude (minyak mentah) juga tidak mengalami perubahan, tetap dikirim dari lokal domestik sekitar wilayah Sumbagsel melalui pipanisasi serta mekanisme Ship to Ship untuk sumber crude lainnya.
Saat ini, Rachmi menambahkan kapasitas produksi Kilang Pertamina Plaju mencapai hingga 85 MBCD.
“Stok crude untuk produksi aman dan berapa pun kebutuhan masyarakat kita siap produksi. Dan kita patut pula bersyukur lokasi Kilang Pertamina Plaju ini termasuk strategis sehingga kebutuhan berapapun dapat kita supply dengan segera,” ujarnya.
Media Gathering Pertamina ini juga membahas berbagai capaian yang telah diraih Kilang Pertamina Plaju yakni konsistensi Pertamina membangun energi baru terbarukan yang ramah lingkungan dengan terbukti telah diraihnya delapan kali Proper Hijau. Tahun ini menargetkan membawa pulang PROPER Emas.
“Tak lupa kami juga mohon doa dan dukungan dari semua pihak termasuk kawan-kawan jurnalis, agar terus mendoakan Kilang Pertamina Plaju dapat beroperasi aman, handal dan lancar guna menghasilkan energi terbaik untuk negeri,” ujarnya.
Kepedulian Pertamina dengan masyarakat dan lingkungan sekitar juga diwujudkan dengan berbagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan melibatkan masyarakat di wilayah Ring 1 operasional Kilang Pertamina Plaju dan MOR II Sumbagsel.
Salah satunya dengan mengembangkan kawasan Wisata Semambu yang memberikan edukasi dan pendampingan ketahanan pangan mandiri masyarakat di masa pandemi dengan mengelola bank sampah menjadi sumber pupuk organik untuk perkebunan dan pertanian, budidaya ikan air tawar dan pembentukan Kelompok Masyarakat Semambu.(rel)