Palembang, Sriwijaya Media – Perang terhadap narkoba terus dilakukan Satresnarkoba Polrestabes Palembang bersama Sat Brimob Polda Sumsel. Hasilnya 11 orang laki laki dan 4 orang perempuan diamankan Mapolrestabes Palembang usai penggerebekan di Lorong Jambu Tangga Buntung, Selasa (13/7/2021) pagi.
Pengerebekan dan penangkapan yang dilakukan polisi kali ini mendapat perlawanan. Saat polisi ke TKP ada warga yang berteriak polisi “polisi maling” seolah memberi kode agar para pelaku narkoba di sana dapat melarikan diri atau menyembunyikan barang bukti.
“Akibat teriakan itu banyak pelaku bersembunyi baik dibawah rumah, dibawah tangga rumah. Namun atas kesigapan aparat mereka berhasil diamankan,” kata Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Irvan Prawira Satya Putra didampingi Kasat Narkoba AKBP Andi Supriadi, Selasa, (13/7/2021).
Polisi juga berhasil mengamankan narkoba jenis sabu-sabu seberat 100 gran, dan beberapa senjata tajam, seperti 1 senapan angin, pedang, parang, keris, badik, pisau, handphone, dompet, jam tangan, 2 rekorder CCTV, dan 4 unit sepeda motor.
Irvan menjelaskan, penggerebekan dan penangkapan ini bagian dari niat dan tekat menjadikan Tangga Buntung sebagai kampung tangguh narkoba.
“Seperti sudah kita lakukan di kampung baru kemarin, kita juga ingin Tangga Buntung menjadi kampung tangguh narkoba. Namun, masih ada informasi masyarakat di sana ada beredar narkoba. Akhirnya kita berhasil mengamankan 11 laki dan 4 perempuan, nanti akan kita pilah masing-masing dari peran mereka,” jelas Irvan.
Irvan menuturkan, baik kepada masyarakat tangga buntung maupun masyarakat kota Palembang mari kita sama sama memberantas narkoba, “Mari dukung kami polisi, sehingga kota Palembang bersih dari narkoba,” tegasnya.
Sementara, Kasat Narkoba Polrestabes Palembang AKBP Andi Supriadi menjelaskan memang pihaknya sudah menetapkan daerah Lorong Jambu ini sejak lama para bandar yang masih bermain.
“Jaringan jaringan narkoba yang masih bermain disini, untuk BB sabu 100 Gram nanti akan kita cek keasliannya. Target kita ada inisial SN, AD, UN, dan ada satu terjaring target kita DD yang akan kita dalami,” terang Andi.
Lanjut Andi, ada satu target kita yang memang diduga memiliki senjata api, makanya anggota yang kita terjunkan sengaja menggunakan rompi semua. “Karena lokasi belakang rumahnya luas makanya dia berhasil lolos, dan ada juga yang diamankan masih saudara bandar Ateng, pada saat penggrebekan dulu sudah kita cari dan akhirnya hari ini tertangkap,” ujarnya.
Inisialnya ED dan Istrinya LA, “indikasinya saat itu dia ini tahu kemana perginya Ateng, apalagi dia menarik uang melalui mesin IDC, sekitar Rp 10 juta di bank BRI,” tutupnya.(ocha)