Prabumulih, Sriwijaya Media- Melonjaknya pasien kasus Covid-19 di Kota Prabumulih membuat sejumlah rumah sakit (RS) kewalahan.
Pasca dinyatakan penuh dan untuk mengantisipasi lonjakan dan mengakomodir pelayanan terhadap pasien Covid-19, kini dua RS di Prabumulih mendirikan tenda darurat.
Tercatat RS Swasta Ar Bunda dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Prabumulih mengalami lonjakan kasus pasien Covid-19 dinyatakan penuh setelah terisi sebanyak 39 ruangan.
Kendatipun RSUD Prabumulih masih memiliki ruang inap isolasi lantaran ruang kelas 3 dijadikan sebagai tempat untuk pasien Covid-19, namun RSUD Prabumulih mendirikan tenda darurat didepan RSUD.
Humas RSUD Prabumulih H Hernan, Minggu (11/7/2021) mengatakan, jika RSUD Prabumulih sudah menyiapkan tenda darurat, guna mengantisipasi terhadap lonjakan kasus Covid-19.
“Dikarenakan melonjaknya pasien Covid-19 sore kemarin, kita hari ini mendirikan tenda darurat. Kami hanya menghindarkan jangan sampai pasien umum dicampur dengan pasien Covid-19,” terangnya.
Menurut dia, jika scanning awal seandainya terindikasi Covid-19, maka pihaknya akan memasukkan pasien tersebut ke ruangan tenda darurat.
Tapi jika sakit umum atau biasa, maka pihaknya akan memasukkan pasien ke UGD dan rawat jalan.
“Hingga saat ini ada 29 pasien Covid-19 dirawat di RSUD Prabumulih. 29 pasien itu bukan warga Prabumulih saja, tapi berasal dari Muara Enim, Ogan Ilir (OI), dan Tangerang,” tuturnya.
Untuk tenda darurat sendiri, kata dia, pihaknya sudah menyiapkan 6 tempat tidur. Ditambah satu tenda dari pihak BNPB jika lonjakan makin agresif.
“Kami juga koordinasi dengan Kapolres untuk penambahan 10 tempat tidur guna mengantisipasi lonjakan terhadap pasien covid 19,” jelasnya. (jay)