Kasus Covid-19 Turun, Gubernur Deru Minta PPKM di Palembang Tak Diperpanjang

IMG_20210717_200551

Palembang, Sriwijaya Media-Gubernur Sumsel H Herman Deru mengikuti rapat koordinasi (Rakor) evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro diperketat dan PPKM Darurat bersama Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto secara virtual, bertempat di Command Center Kantor Gubernur, Sabtu (17/7/2021).

Dalam rakor yang dihadiri 14 Gubernur di Indonesia dan para pejabat penting lainnya tersebut, Gubernur Deru mengklaim kesadaran masyarakat Sumsel sudah tinggi dan dapat diapresiasi selama diberlakukannya PPKM.

Bacaan Lainnya

“Kita berterima kasih kepada masyarakat yang telah paham dengan penerapan PPKM. Masyarakat sudah sadar bagaimana cara melawan Covid-19 ini. Salah satunya dengan melakukan pemeriksaan diri melalui test PCR dan

meningkatkan imunitas tubuh,” ucap Deru.

Menurut Deru, keberadaan aparat, baik TNI/ Polri dan Satgas Covid-19 di semua daerah dalam Provinsi Sumsel dirasa sudah maksimal dan sangat membantu pemerintah dalam upaya membatasi mobilitas masyarakat selama penerapan PPKM berlangsung.

“Sebagai Kasatgas Covid-19 Provinsi Sumsel, tentunya saya merasa terbantu atas kerjasama antara TNI/Polri dalam menertibkan masyarakat selama PPKM, khususnya di Kota Palembang,” tutur Gubernur.

Dihadapan awak media, Deru juga menegaskan selama penerapan PPKM di Sumsel, terjadi penurunan lonjakan kasus baru Covid-19. Artinya Palembang tak perlu memperpanjang PPKM mikro.

Sampai sejauh ini, lanjut Deru, Sumsel tidak termasuk dalam provinsi yang ditetapkan untuk menggelar PPKM Darurat oleh pemerintah pusat.

Hal tersebut tidak lepas dari peran serta para kepala daerah (Bupati/Wako) serta dukungan TNI, Polri dan kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinasi dan mematuhi protokol kesehatan (Prokes).

“Saya senang, animo masyarakat sangat tinggi untuk ikut vaksinasi. Kendala saat ini adalah persediaan vaksin. Untuk itu, saya meminta bantuan Menko Perekonomian untuk dapat membantu mendistribusikan vaksin ke daerah-daerah,” pinta Deru.

Begitupun kebijakan penerapan aturan ganjil genap di Palembang juga membawa trend positif dan mempengaruhi penurunan kasus Covid-19.

“Kita lihat dari indikator aktif dan terjangkit mengalami penurunan. Ini menunjukan bahwa diberlakukannya ganjil genap mengalami penurunan untuk kasus Covid-19. Kita juga akan evaluasi apakah akan memperluas area penyekatan atau tidak,” terang Deru.

Ditempat sama, Walikota (Wako) Palembang H Harnojoyo meyakini diberlakukannya PPKM di Palembang sangat efektif dalam menurunkan angka penderita Covid-19.

“Saya berharap kerjasama dalam penerapan PPKM ini, jangan sampai PPKM di Kota Palembang diperpanjang lagi. Tetapi ini masih kita kaji dan menunggu arahan Kemendagri,” jelasnya. (jay)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *