Jakarta, Sriwijaya Media – Eksekutif Gerakan Muda Visoner (GEMUVI) mengapresiasi dukungan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD), termasuk pelibatan kendaraan taktis (rantis) dalam upaya penanganan pandemi dan memulihkan ekonomi.
Hal itu disampaikan Direktur GEMUVI Teofilus Mian Parluhutan, di Jakarta, Kamis (8/7/2021).
Teofilus mengatakan, perjalanan panjang TNI-AD sejak perjuangan kemerdekaan hingga kini menunjukkan bahwa TNI-AD menjadi salah satu pilar penting dalam menjadi penjaga kedaulatan negara dan keutuhan wilayah NKRI.
“TNI-AD selalu siap hadir untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara,” ujarnya.
Bahkan, lanjut dia, kontribusi TNI-AD untuk bangsa dan negara bukan hanya melalui operasi militer perang, tetapi juga operasi operasi militer selain perang.
“TNI-AD dengan sigap membantu rakyat yang sedang menghadapi bencana termasuk dalam menghadapi pandemi Covid-19 sekarang ini Indonesia,” papar Teofilus.
Apalagi dengan keterlibatan TNI AD yang sangat sentral dalam menyukseskan program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali.
“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh prajurit TNI-AD yang sedang berjuang di garda terdepan dalam “memerangi” pendemi Covid-19, terutama terhadap pimpinan tertinggi di AD Bapak Andhika Perkasa yang sepertinya memiliki kepekaan dan langsung memerintahkan anggotanya dalam membantu aparat kepolisian yang kewalahan dalam melakukan penyekatan di batas batas Ibukota,” jelas Teofilus.
Dia menyebut, peran TNI-AD sangat penting untuk mendisiplinkan masyarakat dalam menerapkan penyekatan guna pencegahan Covid-19 seperti pelibatan rantis dalam kebijakan PPKM Darurat.
“Tindakan ini merupakan contoh nyata bahwa soliditas TNI-Polri bukan hanya sekedar narasi, tapi betul-betul diimplementasikan oleh kawan-kawan dari AD dalam melaksanakan operasi penertiban PPKM Darurat. Ini menjadi contoh baik bahwa jika seluruh elemen bangsa bersatu bergandengan tangan, kita bisa mempercepat penanganan pandemi virus Covid-19,” tegas Teo, sapaan akrabnya ini.
Menurut Teo, semua elemen bangsa harus berperan aktif dalam memerangi penyebaran virus Covid-19 ini, mulai dari masyarakat, satgas, pemerintah daerah, pemerintah pusat, TNI dan Polri.
“Perlu adanya penegakan sosialisasi untuk melaksanakan 5M dan 3T. Disini sebenarnya masyarakatlah yang memiliki peranan paling penting yaitu mematuhi peraturan yang dibuat oleh pemerintah. Mau pemerintah buat kebijakan seperti apapun dan penegakan seketat apapun jika masyarakat tidak patuh, kita akan sulit memutus penyebaran virus Covid-19 ini,” paparnya.
Wakil Sekretaris Komite Nasional Pemuda Indonesia Provinsi DKI Jakarta (KNPI DKI Jakarta) ini menegaskan bahwa pemerintah harus terus melakukan kerjasama baik dengan TNI, Polri maupun masyarakat untuk memastikan penanganan Covid-19 dalam hal politik, hukum, dan keamanan. (Ilang)









