Palembang, Sriwijaya Media – Forum Kedai/Cafe Palembang Bersatu (FKPB) Sumsel melaksanakan Focus Group Discussion (FGD), di ruang VIP Rumah Makan Sri Melayu Palembang, Kamis (22/7/2021).
Bertindak sebagai keynote speaker dalam FGD tersebut yakni Gubernur Sumsel H Herman Deru, Walikota (Wako) Palembang H Harnojoyo, Ketua Badan Pengurus Daerah Perhimpunan Hotel dan Restauran (PHRI) Indonesia Provinsi Sumsel Herlan Asfiudin.
Selain itu, FGD ini juga dihadiri Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sumsel Aris Saputra, Sekda Kota Palembang Drs Ratu Dewa, Ketua FKPB Sumsel Rudianto Widodo, Sekretaris Umum FKPB Sumsel Agung Fahrurozi, dan undangan lainnya.
Wako Palembang H Harnojoyo mengapresiasi langkah FKPB Sumsel menggelar FGD ini.
“Materi diskusinya sangat bagus untuk dibahas bersama. Apapun hasil dari diskusi kita hari ini akan menjadi bahan rekomendasi kita sebelum membuat keputusan,” terang Wako.
Sementara itu, Ketua FKPB Sumsel Rudianto Widodo menambahkan FKPB ini berdiri sekitar 2 bulan yang lalu, disaat munculnya keresahan pelaku usaha atas kebijakan pemerintah terkait pembatasan jam operasional 21.00 WIB hingga PPKM mikro.
“Ada 30 kedai/cafe yang tergabung dalam FKPB ini. Forum ini sebagai tempat untuk bertukar informasi, saling menguatkan satu sama lain, saling sharing terkait bagaimana pengembangan usaha dan sebagainya,” tutur Rudianto seraya meminta pemerintah memberikan kelonggaran jam operasional pelaku usaha selama pandemi ini.
Terpisah, Ketua BPD PHRI Sumsel Herlan Asfiudin menuturkan hampir seluruh peserta yang hadir didalam FGD ini meminta kelonggaran dari pemerintah akan batasan waktu operasional.
Karena jika jam operasional dibatasi, maka hasil yang didapatkan para pengusaha kurang maksimal.
“Mari kita lihat ada hasilnya tidak dengan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah selama ini, dan mari kita berdo’a semoga pandemi ini berakhir,” jelasnya.(ton)