Indralaya, Sriwijaya Media – Sebagai bentuk kepedulian terhadap warganya yang tertimpa musibah, Bupati Ogan Ilir (OI) Panca Wijaya Akbar Mawardi melalui Wakil Bupati (Wabup) H Ardani langsung menyerahkan bantuan uang tunai sebesar Rp20 juta kepada para korban, pasca terjadi kebakaran di Desa Tanjung Atap yang terjadi pada Minggu (18/7/2021) sekitar pukul 13.30 Wib.
Selain uang tunai, Wabup yang meninjau langsung ke lokasi kebakaran sekitar pukul 17.00 Wib menyerahkan bantuan 20 karung beras, selimut, tikar plastik, mie instan dan lainnya.
Bantuan tersebut diterima langsung Rosita dan Yusmawati, merupakan salah satu korban kebakaran yang rumahnya ludes dilalap dijago merah.
Pada kesempatan itu, Wabup OI H Ardani mengatakan kepada para korban kebakaran agar ikhlas menerima musibah, ambil hikmahnya dibalik kejadian ini.
“Bantuan lain juga dari pihak Baznas, Dinas Sosial (Dinsos) dan lainnya,” kata H Ardani.
Dari kebakaran tersebut, tujuh rumah di Dusun II desa Tanjung Atap Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten OI dilalap si jago merah.
Kebakaran itu terjadi pada Minggu (18/7/21) sekitar pukul 13.30 Wib, dengan melahap tujuh buah rumah korban Rosita (60), Yusmawati (60), Erwin (40), Soimah (65), M Su’ud (62) Ishak (55) dan Hasbi (30).
Dari pantauan dilapangan, api bisa dijinakkan setelah masyarakat Tanjung Atap berjibaku, berusaha memadamkan api dengan peralatan sederhana.
Dalam waktu setengah jam berikutnya, dua armada pemadam kebakaran Pemkab OI bisa menguasai api. Akhirnya api bisa dijinakkan dan dipadamkan.
Dalam tragedi ini tidak ada korban jiwa, didapati ada dua orang korban luka saat membantu memadamkan api. Rumah Rosita dan Yusmawati ludes rata dengan tanah, hanya satu unit motor dan satu unit televisi yang bisa diselamatkan.
Sementara rumah Erwin, Soimah dan M Su’ud hanya sebagian yang terbakar alias rusak berat. Kemudian rumah Ishak, Hasbi rusak ringan karena untuk mencegah api menjalar dua rumah tersebut terpaksa dirusakkan.
Dari keterangan Camat Tanjung Batu Syafran, SP., ditemui dilokasi kebakaran kalau kebakaran diduga terjadi karena arus pendek listrik dan kerugian ditaksir ratusan juta rupiah. (hdn)