Kemarau, BPBD Mura Ingatkan Warga Tingkatkan Kewaspadaan

IMG_20210604_185837

Musi Rawas, Sriwijaya Media – Pasca bencana banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Musi Rawas (Mura), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mura mengingatkan warga untuk dapat meningkatkan kewaspadaan.

Ini menyusul kemungkinan besar memasuki musim kemarau berkepanjangan.

Bacaan Lainnya

Hal itu disampaikan langsung Kasi Logistik dan Kedaruratan BPBD Mura Eko Sefriawan saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Jum’at (4/6/2021).

Dia mengatakan bahwa berdasarkan hasil survei BMKG Sumsel, untuk wilayah Kabupaten Mura masih dalam kondisi berawan dan hujan ringan.

“BMKG Sumsel memprediksi cuaca di Mura telah memasuki musim kemarau. Kami sudah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla),” tuturnya.

Dia melanjutkan adapun bentuk kesiapsiagaan untuk menanggulangi apabila di wilayah Kabupaten Mura terjadi karhutla adalah menyiagakan  peralatan mobilisasi BPBD, personel di posko-posko karhutla dalam 1×24 jam sebanyak 3 orang tiap posko.

Eko menjelaskan tiga tim yang disiagakan di posko induk ini bertugas menerima laporan dari masyarakat bila terjadi karhutla.

“Kami selalu memantau titik hotspot. Sejauh ini tidak terlalu banyak titik hotspot di Mura. Memang ada beberapa kecamatan yang rawan karhutla seperti di Kecamatan Lakitan, Muara Kelingi, Megang Sakti dan Selangit,” terangnya.

Kendati demikian, bukan berarti daerah lain tidak terjadi karhutla. Seperti Kecamatan Tugumulyo, Jayaloka, rata-rata lahan masih mineral sehingga jika terbakar, setelah habis akan mati dengan sendirinya.

Dia mengajak dan mengimbau warga untuk sama-sama menjaga alam dan ini bukan tugas BPBD saja, namun keterlibatan pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat.

“Untuk ancaman pidana bagi pembakaran hutan menjadi wewenang pihak kepolisian,” jelasnya. (Zul)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *