Bantu UMKM Ditengah Pandemi, ASPENKU Sumsel Grand Opening Palembang Dessert Project

IMG_20210621_193547

Palembang, Sriwijaya Media – Asosiasi Pengusaha Kuliner (ASPENKU) Sumsel melaksanakan grand opening Palembang Dessert Project 2021 bersama Palembang Indah Mall (PIM), di depan tenant Funworld PIM, Senin (21/6/2021).

Turut hadir didalam acara tersebut Kepala Dispar Kota Palembang Isnaini Madani, Staf Ahli Walikota bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Investasi Kota Palembang Dra Letizia, Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) Sumsel Herlan Aspiudin, Ketua ASPENKU Sumsel Bunda Rayya, dan undangan lainnya.

Bacaan Lainnya

“Hari ini kita melaunching Palembang Dessert Project, dimana acara ini merupakan kali kedua dilaksanakan, sejak awal pandemi Covid-19 dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes),” terang  Kepala Dispar Kota Palembang Isnaini Madani.

Menurut dia, kegiatan ini bertujuan membantu para UMKM yang saat ini sedang terdampak Covid-19.

Tercatat ada sekitar 30 UMKM yang mengikuti bazar disini.

“Alhamdulillah kegiatan ini terleneggara dengan lancar. Memang ada misi sosial dalam kegiatan ini yaitu membantu UMKM yang paling terdampak pandemi Covid-19,” terangnya.

Dalam bazar ini, pihak panitia hanya menyediakan space bagi UMKM untuk berjualan, tanpa dikenakan biaya.

Hanya saja, pelaku UMKM hanya membayar uang kebersihan saja.

“UMKM makin terbantu dengan berjualan di mall. Tapi mereka tetap membayar uang kebersihan. Jadi ini bisa menjadi solusi win win solution,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua ASPENKU Sumsel Bunda Rayya menambahkan pihaknya m miliki pelbagai produk dengan varian baru yakni Makjola, Kojo Ketan Hitam, Lapan Lapis, Masbro.

Dia beralasan karena angka delapan melambangkan kesetiaan, itu filosofinya.

“200 pack sudah dipesan, pelanggan mengantri sampai hari Minggu. Dalam satu pekan, baru hari ini kita luncurkan, namun sebelum diluncurkan kita buka open booking dulu, hari ini yang ngantri sudah diangka 50,” tuturnya.

Untuk kalangan yang memesan, kata dia, kebanyakan dari Jabodetabek, dan salah satunya juga dari Kota Palembang.

Untuk harganya sendiri ukuran loyang, dari Rp200.000 hingga Rp400.000.

“Walaupun kita sedang dilanda pandemi Covid-19, kita harus kreatif. Mau tidak mau kita harus berkreasi, kan orang bosan kalau matsuba dan lapan jam, maka kita buat varian baru dan itu berbeda dari tempat lain,” jelasnya.

Terpisah, Ketua BPD PHRI Sumsel Herlan Aspiudin mengucapkan selamat kepada ASPENKU Sumsel yang telah sukses melaksanakan kegiatan ini bekerjasama dengan PIM.

“Kegiatan ini merupakan kegiatan sangat positif. Apalagi saat ini kita sedang dilanda pandemi, maka perlu kreasi serta kreatifitas biar tetap bertahan,” tegasnya.(ton)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *